Ilustrasi. Pegi alias Perong memberi pengakuan terbaru pada ibunya. (iStockphoto/sakhorn38)

Kartini, Ibunda dari Pegi Setiawan alias Perong, buka suara mengenai kasus hukum yang menjerat anaknya. Setelah mendengar kabar penangkapan Pegi, Selasa (21/5), Kartini mengaku langsung bergegas ke Polda Jawa Barat.

Kepada Kartini, Pegi mengaku tidak terlibat tindak pidana dugaan pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap Vina dan Eky.

“Di Polda waktu saya mau pulang saya bilang, Nang (nak) yang sabar, ini ujian kamu. Kamu melakukan (pembunuhan) enggak? ‘Enggak mah, saya niat kerja buat nafkahin adik-adik saya’,” kata Kartini.

Kartini lantas menyemangati Pegi. Ia meminta sang anak bersabar menghadapi cobaan tersebut.

“Insyaallah kamu akan bebas walaupun entah kapan. Yang penting kamu sabar. Kalau memang kamu tidak melakukan hal seperti itu (pembunuhan), biar kamu dicecer disuruh ngaku, otomatis omongan (jawaban) kamu tetap tidak,” kata Kartini.

Kartini turut menceritakan kehidupan sehari-hari Pegi yang bekerja sebagai buruh bangunan. Pekerjaan itu telah dilakoni Pegi sejak lulus dari bangku sekolah dasar (SD).

“Setiap hari jadi buruh bangunan. Kelas 6 (SD) keluar (lulus) langsung kerja. Terus masuk SMP disambi-sambi kerja juga. Sehari-hari sih kerja buat ngasih makan adik-adiknya,” ungkap Kartini.

Polda Jabar beberapa waktu lalu berhasil menangkap Pegi Setiawan alias Perong yang merupakan buron dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina dan kerabatnya Eky. Pegi berhasil melarikan diri sekitar delapan tahun.

Pegi menjadi tersangka dengan peran diduga menjadi otak dalam kasus tersebut. Ia disebut sempat mengubah nama saat bekerja sebagai kuli bangunan di Bandung.

Polisi pun telah menggeledah rumah Perong di Cirebon. Tim penyidik menyita sejumlah barang saat menggeledah kediamannya. Namun, polisi tidak menyampaikan barang dimaksud.

Selanjutnya, polisi masih mengejar dua buron lain dalam kasus ini yakni Andi dan Dani.

Editor: PARNA

Sumber: cnnindonesia