Ilustrasi menulis(Unsplash.com)

Rasa marah yang membara di dada bisa berdampak negatif pada kemampuan kita mengambil keputusan. Karena itu, carilah cara efektif untuk meredakan amarah.

Menurut studi terbaru di Jepang, menuliskan apa yang menjadi penyebab kemarahan kita di kertas lalu membuangnya bisa efektif untuk menenangkan diri.

Yang menarik, setelah ditulis kertas itu harus dibuang atau dirobek. Mereka yang tetap menyimpan kertas itu diketahui masih merasakan rasa marah.

“Kami memang berharap metode kami dapat menekan amarah.Namun, kami kagum bahwa kemarahan hampir hilang seluruhnya,” kata ketua peneliti Nobuyuki Kawai.

Dia menyebutkan, metode meredakan marah ini terinspirasi oleh tradisi Jepang yang disebut hakidashisara, di mana seseorang memecahkan cakram kecil yang mewakili hal-hal yang membuat mereka marah (dan ada juga festival tahunan berdasarkan tradisi tersebut).

“Teknik ini bisa dipakai kapan pun dengan cara menuliskan apa yang membuat kita marah, lalu membuangnya,” kata Kawai.

Dalam penelitiannya ia merekrut 50 partisipan yang diminta menuliskan hal-hal yang membuat mereka marah, kemudian membuangnya.

Setelah dilakukan ternyata kemarahan yang dirasakan para partisipan menurun drastis dibandingkan dengan orang yang hanya menuliskan lalu menyimpan kertasnya.

Editor: PARNA
Sumber: kompas.com