Ilustrasi. China meluncurkan proyek satelit Tiantong yang membuat warga bisa menelepon menggunakan ponsel pintar tanpa sinyal. (AFP PHOTO / CNES / D.DUCROS)

China meluncurkan proyek satelit Tiantong yang membuat warga bisa menelepon menggunakan ponsel pintar tanpa sinyal.

Tiantong bermakna “menghubungi surga”. Nama proyek ini merujuk kisah Menara Babel dalam kitab Injil. Proyek ini telah digagas sejak 2008.

“Sekarang, pengguna ponsel asal China biasa bisa menelepon lewat satelit Tiantong di tempat-tempat tanpa sinyal, seperti gurun pasir atau pulau-pulau terisolir, dengan membayar biaya tambahan 10 Yuan (1,38 Dollar Amerika Serikat) per bulan,” dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Jumat (12/4).

Proyek ini digagas para peneliti negeri tirai bambu sejak gempa bumi Sichuan tahun 2008. Gempa berkekuatan magnitudo 8 saat itu membuat warga terdampak gempa terisolasi.

Pemerintah China memulai proyek itu secara diam-diam. Pada 6 Agustus 2016, mereka meluncurkan satelit Tiantong-1, disusul dua satelit lainnya pada 2020 dan 2021.

Tiga satelit itu membentuk jaringan di orbit geosinkron pada ketinggian 36 ribu kilometer. Jaringan itu meliputi seluruh Asia-Pasifik, mulai Timur Tengah hingga Samudera Pasifik.

Lalu Huawei Technologies meluncurkan ponsel pintar pertama yang mendukung telepon satelit pada September 2023. Ponsel itu bisa terhubung ke satelit Tiantong. Beberapa perusahaan China lainnya, Xiaomi, Honor hingga Oppo mengikuti jejak Huawei.

“Proyek ini telah menunjukkan hasil Pada 18 Desember, gempa magnitudo 6,2 mengguncang provinsi barat laut Gansu, lagi-lagi menyebabkan gangguan sinyal yang luas,” ujar SCMP.

“Namun, kali ini banyak orang yang terjebak gempa bisa terhubung dengan dunia luar melalui fungsi telepon satelit di ponsel mereka,” imbuhnya.

Editor: PARNA