Hari Kesadaran Autisme Sedunia (Foto: detikcom/Thinkstock)

World Autism Awareness Day (WAAD) atau yang dikenal sebagai Hari Kesadaran Autisme Sedunia diperingati setiap tanggal 2 April. Peringatan Hari Kesadaran Autisme Sedunia ini mendorong masyarakat agar memberi dukungan, kesempatan, dan hak-hak kepada orang autisme, serta saling peduli dan menciptakan lingkungan nyaman bagi mereka yang mengidap penyakit autisme.

Dikutip dari situs National Institute of Mental Helath, autism spectrum disorder (ASD) atau gangguan spektrum autisme adalah kondisi neurologis dan perkembangan pada individu yang mempengaruhi bagaimana cara berinteraksi, berkomunikasi, belajar, dan berperilaku. Autisme bisa dideteksi pada usia berapapun. Namun, seringkali gejalanya muncul pada 2 tahun pertama kehidupan.

Sejak 2012, telah terjadi peningkatan 30 persen dalam jumlah anak-anak yang mengidap autisme. Oleh karena itu, Hari Kesadaran Autisme Sedunia diharapkan bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat luas terkait masalah kesehatan ini.

Lantas, bagaimana sejarah Hari Kesadaran Autisme Sedunia ini muncul?

Sejarah Hari Kesadaran Autisme Sedunia
Dikutip dari situs world autism awareness day, dalam pertemuan pleno Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dilakukan pada tanggal 18 Desember 2007, PBB mengumpulkan resolusi (A/RES/62/139) yang menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gangguan autisme. Dari hasil pertemuan tersebut, PBB menetapkan tanggal 2 April sebagai Hari Kesadaran Autisme Sedunia yang dirayakan setiap tahun sejak tahun 2008.

Deklarasi tersebut mengungkapkan kekhawatiran yang serius mengenai persebaran dan tingkat tinggi autisme pada anak-anak di seluruh dunia dan juga mengajak semua negara, lembaga PBB, organisasi internasional, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengambil tindakan untuk meningkatkan pemahaman tentang autisme kepada masyarakat luas.

Pada tahun 2009, Pat Matthews, Direktur Eksekutif Masyarakat Irlandia, diundang ke Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York untuk menyampaikan pidato tentang “Autisme dan Hak Asasi Manusia: Memahami dan Menjaga Hak-Hak Orang dengan Autisme” dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Autisme Sedunia. Ia menyoroti pentingnya program kesadaran autisme dan perundang-undangan yang bisa melindungi serta memajukan hak-hak individu penyandang autisme.

Kemudian, tepat pada Hari Kesadaran Autisme Sedunia tanggal 2 April 2009, The Irish Society for Autism menggelar acara peluncuran balon di depan gedung pemerintah. Hal ini mereka lakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang autisme serta memperhatikan kebutuhan kompleks anak-anak dan orang dewasa yang memiliki autisme.

Tujuan Hari Kesadaran Autisme Sedunia
Individu yang mengalami autisme dan mereka yang hidup dengan kondisi tersebut menjadi perhatian global yang semakin berkembang karena adanya perhatian media dan pengetahuan umum tentang autisme yang terus berkembang.

Dikutip dari situs awarenessdays, setiap tahun, peringatan Hari Kesadaran Autisme Sedunia dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat global terkait pengetahuan tentang anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan spektrum autisme (ASD). Tidak hanya itu, Hari Kesadaran Autisme Sedunia juga sebagai sarana apresiasi bakat-bakat yang dimiliki oleh orang penyandang autisme.

Keterkaitan Hari Kesadaran Autisme Sedunia dengan SDGs
Terdapat fakta menarik lainnya bahwa hubungan antara Hari Kesadaran Autisme Sedunia dan Sustainable Development Goals (SDGs) ternyata memiliki keterkaitan yang kuat. Dikutip dari situs relx SDG resource centre, kedua hal tersebut sama-sama saling berkomitmen untuk mendorong setiap individu penyandang autisme memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan.

Tujuan peringatan Hari Kesadaran Autisme Sedunia juga selaras dengan beberapa poin-poin dalam SDGs, di antaranya:

Poin 3 tentang Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik
Memiliki tujuan untuk menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik dengan menekankan pemahaman wawasan dan pengobatan khusus untuk orang yang mengalami autisme.

Poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas
Memiliki tujuan untuk menekankan pendidikan berkualitas yang menyeluruh dan adil. Setiap anak, termasuk anak dengan spektrum autisme, harus mempunyai akses yang adil terhadap pendidikan.

Poin 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi:
Memiliki tujuan untuk mendukung tersedianya tempat kerja, memastikan bahwa orang dewasa dengan autisme memiliki peluang dan akomodasi di pasar tenaga kerja.

Poin 10 tentang Mengurangi Ketimpangan
Memiliki tujuan untuk mengurangi kesenjangan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas, termasuk autisme.

Twibbon Hari Kesadaran Autisme Sedunia
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk terlibat dalam peringatan Hari Kesadaran Autisme Sedunia. Tidak hanya dengan membuka akses pelayanan kesehatan atau memberikan edukasi tentang autisme, masyarakat pun bisa berpartisipasi dengan mengunggah foto menggunakan twibbon yang dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber berikut:

Link Hari Kesadaran Autisme Sedunia 1
Link Hari Kesadaran Autisme Sedunia 2
Link Hari Kesadaran Autisme Sedunia 3
Link Hari Kesadaran Autisme Sedunia 4
Link Hari Kesadaran Autisme Sedunia 5
Link Hari Kesadaran Autisme Sedunia 6
Link Hari Kesadaran Autisme Sedunia 7
Link Hari Kesadaran Autisme Sedunia 8
Link Hari Kesadaran Autisme Sedunia 9
Link Hari Kesadaran Autisme Sedunia 10
Link Hari Kesadaran Autisme Sedunia 11

Editor: PARNA
Sumber: detik.com