Kopi salah satu minuman detoks untuk cegah kerusakan ginjal. (Foto: Getty Images/iStockphoto/S_Bachstroem)

Dalam menjaga kesehatan tubuh, ginjal memainkan peran penting untuk menyaring limbah dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Akibatnya, tubuh akan mengalami berbagai komplikasi dan masalah kesehatan jika fungsi ginjal terganggu.

Maka dari itu, pentingnya merawat organ ini tidak dapat diabaikan. Mengonsumsi minuman tertentu dapat menjadi strategi dalam menjaga kesehatan ginjal. Dikutip dari Harvard Health Publishing dan GoodRX Health, berikut adalah 5 minuman terbaik untuk ginjal.

1. Air putih
Sekitar 60-70 persen dari tubuh manusia adalah air. Ginjal adalah organ yang bergantung pada air untuk menghasilkan air seni, yang merupakan cara ginjal membuang limbah dari tubuh. Air juga membantu menjaga pembuluh darah tetap terbuka sehingga darah dapat mencapai organ-organ tubuh, termasuk ginjal.

Sebuah meta analisis dari National Kidney Foundation menemukan bahwa orang yang mengeluarkan 2 hingga 2,5 liter urine setiap hari memiliki kemungkinan 50 persen lebih kecil untuk mengembangkan batu ginjal dibandingkan mereka yang mengeluarkan lebih sedikit. Untuk menghasilkan jumlah tersebut, seseorang perlu meminum sekitar 2 liter air putih setiap harinya.

2. Jus kranberi
Kranberi adalah buah yang kaya akan senyawa flavonoid. Jus kranberi dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih (ISK) karena buah ini dapat membantu mencegah bakteri menempel pada saluran kemih.

Terlebih, penderita penyakit ginjal perlu ekstra hati-hati dalam mencegah ISK. Para ilmuwan berpendapat bahwa cranberry juga mengganggu bakteri yang menempel di ginjal, sama seperti mencegahnya menempel di saluran kemih.

Konsumsilah jus kranberi yang rendah gula atau tanpa pemanis. Pasalnya, gula tambahan dapat meningkatkan gula darah dan tekanan darah, yang keduanya berbahaya bagi ginjal.

3. Air atau jus lemon
Sitrat, garam dalam asam sitrat, berikatan dengan kalsium dan membantu menghalangi pembentukan batu. Penelitian telah menunjukkan bahwa minum 1/2 cangkir konsentrat jus lemon yang diencerkan dalam air setiap hari, atau perasan dua buah lemon, dapat meningkatkan sitrat dalam urin dan kemungkinan mengurangi risiko batu ginjal.

4. Kopi
Para ahli percaya bahwa kopi melindungi ginjal karena kopi dapat meningkatkan gula darah dan menurunkan peradangan pada ginjal. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah terkena penyakit ginjal.

Meskipun demikian, tidak diketahui secara pasti apakah kopi dapat memperlambat seberapa cepat penyakit ginjal memburuk. Beberapa penelitian pun belum secara jelas mengetahui apakah kopi memiliki efek perlindungan yang sama bagi orang tanpa penyakit ginjal dengan mereka yang telah mengidapnya.

Oleh sebab itu, jika memiliki penyakit ginjal dan suka minum kppi, perhatikanlah hal-hal berikut:

-Minum kopi secukupnya, usahakan kurang dari 3 cangkir sehari
-Minumlah kopi hitam tanpa campuran
-Minumlah kopi tanpa kafein (decaf) jika kopi biasa meningkatkan tekanan darah

5. Teh hijau
Teh hijau mengandung antioksidan berupa katekin. Senyawa ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat bermanfaat bagi ginjal. Teh hijau juga telah terbukti mengurangi risiko batu ginjal.

Teh hijau mengandung katekin, EGCG (epigallocatechin-3-gallate), yang mungkin sangat membantu bagi penderita penyakit ginjal. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa teh hijau dapat memperlambat penurunan penyakit ginjal kronis. Tetapi perlu untuk diketahui bahwa penelitian-penelitian ini dilakukan di laboratorium pada “model penyakit”, bukan pada manusia yang sebenarnya.

Jadi, seperti halnya kopi, minumlah teh hijau dalam jumlah yang sedang jika memiliki penyakit ginjal.

Editor: PARNA

Sumber: detik.com