Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Gatot Eddy Pramono, menjelaskan maksud narasi Ganjar sebagai sosok 3.0 Presiden Jokowi. Gatot mengatakan Ganjar memiliki stamina yang kuat untuk menyapa masyarakat di berbagai daerah alias blusukan.

“Kita tahu Pak Ganjar kalau kita liat gerakannya sangat satset, tastes, gaspol terus. Hari ini, satu hari bisa 3-4 kali ke daerah-daerah, besok ke daerah lain, blusukan-blusukan, menyapa masyarakat dan menyerap aspirasi,” kata Gatot di Kantor TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (20/12).

Tak hanya itu, kata dia, Ganjar juga berkomitmen melanjutkan program Jokowi, seperti IKN Nusantara.

“Nah ini yang dikerjakan oleh beliau dan kita bisa lihat beliau juga melanjutkan programnya Pak Jokowi contohnya di IKN sana kan. Jadi, apa yang dilakukan Pak Ganjar itu yang pertama adalah bagaimana beliau itu meneruskan program-program yang baik dari Pak Jokowi,” tutur eks Wakapolri itu.

Tak hanya itu, Gatot menuturkan Ganjar akan memyempurnakan program Jokowi yang dianggap masih kurang oleh masyarakat. Dia menjamin Ganjar akan bergerak cepat.

“Kemudian yang masih kurang baik akan diperbaiki dan dilanjutkan oleh beliau. Jadi beliau bekerjanya dengan gerak cepatnya, gaspolnya, satsetnya,” tandas Gatot.

Sebelumnya, Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno menyebut capres nomor urut 3 Ganjar adalah sosok pemimpin yang paling mirip dengan Jokowi. Menurut Sandiaga, kemiripan Ganjar dengan Jokowi terlihat dari pendekatannya dengan rakyat lewat blusukan dan gerak cepatnya.

“Saya menyebutnya Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024. Ini yang tim harusnya mengambil satu momentum,” ungkap Sandiaga menjawab pertanyaan wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/12).

Editor: PARNA

Sumber: kumparan