Cuaca dingin kerap menjadi momok bagi banyak kehidupan hewan karena sulitnya ketersediaan makanan dan pengaruh suhu yang rendah terhadap tubuh. Namun, berbeda dengan hewan yang hidup di daerah bersalju. Mereka justru terbiasa dengan cuaca dingin.

Hewan-hewan tersebut dikenal sebagai chionophiles, organisme yang menyukai dan berkembang biak di salju. Penyesuaian hewan-hewan ini dalam bertahan di kondisi paling dingin ini menjadi hasil evolusi yang mengagumkan.

Apa sajakah hewan-hewan tersebut dan bagaimana mereka bertahan hidup di cuaca yang dingin? Berikut ini daftarnya, yang dilansir dari laman Discover Magazine.

10 Hewan Salju yang Hidup di Cuaca Dingin:

1. Penguin Kaisar

Penguin kaisar adalah hewan kutub yang hidup di wilayah Antartika dan sekitarnya. Penguin kaisar sanggup bertahan di cuaca sangat dingin karena memiliki bulu tebal.

Selain itu, di malam musim dingin penguin kaisar juga kerap berkumpul dalam lingkaran untuk menjaga kehangatan. Makanan utama penguin ini mencakup ikan, cumi-cumi, dan krill.

2. Walrus

Walrus adalah mamalia laut yang bisa memiliki panjang mencapai 11 kaki atau 3,3 meter dan berat lebih dari 1 ton. Hewan ini menjadi bagian penting dari ekosistem laut di Lingkaran Arktik.

Biasanya, Walrus mencari hewan invertebrata seperti kerang dan organisme laut dan masih banyak lagi untuk dikonsumsi. Namun, perubahan iklim dan perburuan telah mengancam kelangsungan hidup mereka.

Selain itu, penyusutan es di Lingkaran Arktik juga mengurangi ruang untuk mereka bermigrasi dan menyebabkan kelebihan jumlah tampung saat mereka berkumpul di pulau-pulau kecil berbatu.

3. Beruang Kutub

Beruang kutub menjadi hewan salju paling terkenal. Sebab, selain menjadi icon hewan di kutub yang dingin, beruang kutub juga menjadi simbol kekuatan dan ketekunan di alam liar.

Di balik bulu-bulu beruang kutub ternyata terdapat kulit berwarna hitam, bulu transparan, dan lidah biru. Mantel bulunya yang berminyak membantu menjaga kehangatan dan mencegah kelebihan air menembus bulu.

Hewan ini mendiami Lingkaran Arktik, terutama di negara yang berbatasan dengan Samudra Arktik. Beruang kutub bergantung pada es laut untuk berburu anjing laut yang menjadi makanan utama mereka, serta menjadikan es laut untuk pergerakan, istirahat, dan kawin.

Namun, saat ini populasi mereka terancam oleh perubahan iklim, dengan populasi global diperkirakan hanya sekitar 20.000 ekor.

4. Macan Tutul Salju

Jenis macan tutul satu ini terlihat sangat indah dibanding yang hidup di lingkungan lebih hangat. Sebab, hewan ini memiliki bulu abu-abu putih yang membantunya dalam berkamuflase.

Macan tutul salju sendiri mendiami pegunungan tinggi dan terjal di Asia Tengah. Mangsa utamanya adalah ibex gunung, domba biru, dan hewan berkuku gunung lainnya.

Meskipun indah, spesies mereka terancam oleh perubahan iklim, hilangnya habitat, dan perburuan liar, dengan populasi diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa.

5. Paus Beluga

Di bawah salju yang terdapat perairan dingin, terdapat paus beluga. Paus ini biasanya hidup di perairan dingin di sekitar Amerika Utara, Rusia, dan Greenland.

Namun, habitat dan kesehatan paus beluga terancam oleh pengeboran minyak dan kebisingan laut, membuat mereka diklasifikasikan sebagai hampir terancam oleh IUCN.

6. Rubah Arktik

Sama seperti macan tutul salju, rubah Arktik juga dikenal dengan bulu yang indah berwarna putih. Mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup di tundra dengan perubahan warna bulunya yang menyesuaikan dengan musim.

Bulu putihnya berubah menjadi coklat/abu-abu selama musim hangat untuk tetap terkamuflase. Kaki dan ekornya juga bisa berperan untuk menjaga kehangatan, memungkinkan mereka bertahan pada suhu rendah bahkan serendah -50 derajat celcius.

Selain itu, rubah arktik juga berburu mamalia kecil dan terkadang mengikuti jejak beruang kutub untuk memanfaatkan sisa makanan.

7. Anjing Laut Harpa

Hewan satu ini hidup di perairan dingin di sekitar Kanada, Greenland, Norwegia, dan Rusia. Mereka memakan meliputi capelin, herring, cod, dan polar cod, serta krill dan krustasea kecil lainnya.

Bulu tebal, lemak, dan minyak membantu mereka tetap hangat. Meskipun mereka tidak terancam punah, namun perburuan anjing laut untuk diambil bulunya tetap menjadi hal yang memprihatinkan.

8. Kelinci Arktik

Kelinci Arktik hidup di wilayah Arktik di Amerika Utara dan Greenland. Mereka tidak berhibernasi selama musim dingin dan beradaptasi dengan tundra menggunakan bulu tebal dan telinga pendek.

Berbeda dengan musim dingin yang mempertahankan bulu putihnya, warna bulu kelinci, hewan ini beradaptasi dengan tundra dengan bulu tebal dan telinga pendek.

Selama musim dingin, bulu mereka tetap putih cemerlang serasi dengan salju. Hewan ini adalah mangsa yang lincah lagi cepat dan mampu mencapai kecepatan hingga 40 mil per jam.

9. Burung Hantu Bersalju

Berkat bulu putih indahnya, burung hantu bersalju dengan mudah berkamuflase terhadap lingkungan bersalju. Biasanya, burung hantu salju dapat ditemukan di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.

Burung hantu bersalju adalah hewan predator yang cerdas dalam berburu mamalia kecil seperti lemming dan tikus. Dengan berat sekitar 0,5 kg, menjadikan hewan ini sebagai burung hantu terberat di Amerika Utara.

Burung hantu salju tidak hanya mempesona tapi juga menjadi indikator penting akan ancaman perubahan lingkungan. Perlindungan terhadap lingkungan hidup mereka menjadi penting untuk mencegah punahnya spesies-spesies luar biasa ini.

10. Karibu

Karibu, atau dikenal sebagai rusa kutub di Eropa dan Asia adalah hewan yang menyukai suhu dingin. Mereka ditemukan di Amerika Utara, Eropa, dan Rusia.

Salah satu aspek unik dari karibu adalah tanduknya tumbuh baik pada jantan maupun betina. Untuk makanan, karibu mengonsumsi berbagai jenis tumbuhan dengan menggunakan kuku mereka untuk menggali makanan di bawah salju.

Selain itu, hewan ini juga memiliki kemampuan luar biasa untuk bergerak di salju dan terkadang bisa ditemukan di pegunungan Cairngorm di Skotlandia.

Editor: PARNA

Sumber: cnnindonesia