Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati membahas soal isi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di depan pegawai muda Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan. Selain bicara soal belanja ia menyebut soal pembelian pesawat tempur.

Dalam agenda DJKN Muda Commencement Day yang disiarkan melalui YouTube DJKN Kemenkeu, Kamis (11/9/2023), Sri Mulyani awalnya mengatakan para anak muda yang tergabung dalam Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) jangan sampai kalah dengan anak SMA yang mengikuti olimpiade APBN.

Postur APBN harus dipahami betul oleh para pegawai DJKN. Ia menjelaskan ada berbagai alokasi dalam APBN, di antaranya anggaran pegawai, barang, jasa, dan belanja modal. Namun, Sri Mulyani mengatakan bahwa bukan hanya itu saja yang ada di APBN.

“Kalian mungkin hanya mikir aset hanya belanja modal which is bener juga. Entah itu gedung, jalan, bendungan, satelit, pelabuhan, airport, itu semua adalah belanja modal,” bebernya.

“Ada juga, sih, belanja yang kalian jarang sentuh, pesawat tempur. Punyanya salah satu capres, ya kan?,” ucap Sri Mulyani sambil tertawa kecil.

Sri Mulyani kemudian mengatakan berbagai belanja dari APBN dan menjadi aset negara. Oleh sebab itu, ia berpesan agar para pegawai muda di DJKN paham bahwa jumlah aset negara banyak.

Sri Mulyani berpesan agar pegawai DJKN tidak hanya menikmati aset negara, tetapi juga memikirkan cara mengelola dan memperlakukan aset negara dengan benar.

“Tapi kalian bukan (hanya) sebagai penikmat dan pengagum aset negara, kalian pengelola keuangan negara dari sisi aset negara. Berkali-kali saya katakan satu negara dari sisi martabat dan civilization ditentukan dari cara mendapatkan aset dan cara mengelola memperlakukan aset,” tegasnya.

Dalam konteks pesawat jet tempur, Sri Mulyani tidak menjelaskan secara rinci siapa Bacapres yang membeli jet tempur menggunakan anggaran negara. Namun, berdasarkan catatan detikcom, satu-satunya lembaga negara yang mempunyai anggaran untuk jet tempur adalah Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Pada Juni 2023, Indonesia dikabarkan telah membeli 12 unit jet tempur bekas dari Qatar dengan jenis Mirage 2000-5 buatan Prancis. Jet tempur ini dibeli dengan harga US$ 800 juta. Pembelian tersebut tetap dilakukan walau sebelumnya sudah banyak dikritik oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Apa yang begitu mendesak sehingga kami harus membeli jet bekas?” kata Anggota DPR Tubagus Hasanuddin dikutip dari Reuters, Kamis (15/6/2023).

Adapun pada 25 Oktober kemarin, Prabowo Subianto diketahui mendaftarkan diri sebagai Bacapres ke Komisi Pemilihan Umum. Ia tiba bersama Gibran Rakabuming Raka selaku Bacawapres dan sejumlah Ketua Umum Partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Editor: PARNA

Sumber: detik.com