Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pencopotan baliho Ganjar Prabowo-Mahfud MD berserta atribut partai saat Presiden Jokowi kunjungan kerja di Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023). Ia mengatakan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud melukai rasa keadilan.
“Respons yang ada di masyarakat sangat menguatkan kami bahwa demokrasi yang disampaikan untuk menyampaikan ekspresi melalui pemasangan bendera-bendera parpol yang ada di KPU telah ditetapkan bersama peserta pemilu dengan kemudian juga baliho termasuk Pak Ganjar-Prof Mahfud, itu turun dan mencederai rasa keadilan,” kata Hasto di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).
Dia menyebut melihat respons masyarakat terhadap aksi Satpol PP yang mencabut baliho Ganjar-Mahfud juga semakin menguatkan keyakinan PDIP bahwa abuse of power tak boleh dilakukan.
“Tapi respons dari masyarakat luas semakin menguatkan kami bahwa abuse of power tidak bisa dilakukan di dalam iklim demokrasi yang baik,” ucap Hasto.
Hasto pun menyinggung Jokowi yang sempat mengumpulkan 197 Pj kepala daerah. Ia mengatakan menurut pengamat bisa saja Jokowi memberikan arahan tertentu dalam pengarahan kepada 197 Pj kepala daerah.
“Ya itu dari pendapat yang disampaikan dari para pengamat. Kami kan mendengarkan seluruh dinamika yang berkembang. Sehingga tidak perlu hal-hal berlebihan dilakukan apalagi itu sifatnya diskriminatif,” tuturnya.
“Tetapi sisi antitesanya muncul suatu gerakan pemilu jurdil. Apa yang dilakukan oleh Prof Muklis Majid itu di komite pemilu independent, ini kembali disuarakan oleh para aktivis dan menurut kami suatu yang sangat baik untuk dilakukan,” tandas Hasto.
Sebelumnya, Jokowi menanggapi pencopotan baliho Ganjar-Mahfud. Dia mengatakan pemerintah daerah dari tingkatan provinsi, kabupaten, kota bahkan pemerintah pusat harus netral.
Dan pencopotan baliho harus izin dengan parpol bersangkutan.
“ASN semua harus netral, TNI semua harus netral, Polri semua harus netral,” kata Jokowi usai meninjau pembangunan jalan tol di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (1/11).
“ASN semua harus netral, TNI semua harus netral, Polri semua harus netral,” kata Jokowi usai meninjau pembangunan jalan tol di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (1/11).
Editor: PARNA
Sumber: kumparan
