Tangan kamu sering berkeringat meski tidak sedang melakukan pekerjaan apa pun? Apakah kondisi tersebut membuatmu tidak nyaman serta mengganggu aktivitasmu?

Dilansir situs Verywell Health, telapak tangan sering berkeringat biasanya merupakan tanda palmar hyperhidrosis, yang termasuk dari jenis hiperhidrosis fokal di mana keringat berlebih mampu mempengaruhi bagian tubuh tertentu.

Telapak tangan berkeringat dihasilkan oleh kelenjar keringat ekrin yang sangat aktif. Kelenjar ini dipengaruhi oleh saraf neuron simpatis postganglionik yang melepaskan zat asetilkolin sehingga merangsang produksi keringat berlebih.

Karena itu, seseorang dapat sering berkeringat di area telapak tangan sementara di bagian tubuh lainnya tidak. Dan orang yang yang mengalami hiperhidrosis palmar biasanya akan berkeringat pada kedua telapak tangannya.

Walaupun hiperhidrosis ini bukanlah kondisi yang sampai mengancam nyawa. Namun, kondisi yang cukup parah bisa membuat sebagian orang merasa tidak nyaman dan cemas. Pasalnya, hiperhidrosis palmar dapat mengganggu aktivitas sehari-hari hingga disebutkan mampu mempengaruhi citra diri.

Lantas, apa penyebab hiperhidrosis palmaris? Adakah cara mengatasi hiperhidrosis ini? Temukan informasinya pada uraian di bawah ini.

Penyebab Tangan Sering Berkeringat
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kondisi palmar hyperhidrosis, yakni sebagai berikut:

1. Kondisi Emosional
Telapak tangan yang berkeringat lebih dapat disebabkan oleh kondisi emosional, seperti stres, cemas, takut, malu, serta gugup.

Emosi kuat yang terjadi dalam diri bisa merangsang saraf postganglionik. Sehingga memicu pelepasan asetilkolin secara tiba-tiba ke dalam aliran darah yang menyebabkan keluarnya keringat secara spontan pada tangan.

2. Gangguan Sistem Endokrin
Sistem endokrin bertanggung jawab atas hormon dalam tubuh. Gangguan tertentu bisa mengakibatkan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan produksi asetilkolin berlebih.

Kondisi yang berhubungan dengan hormon sistem endokrin, seperti hipertiroid, hipopituitarisme, diabetes, menopause, hipoglikemia, hingga kehamilan.

3. Gangguan Neurologis
Gangguan neurologis atau masalah yang berhubungan dengan saraf tertentu bisa mengganggu pengiriman sinyal saraf ke sel-sel saraf sehingga menyebabkan hiperhidrosis palmaris. Yang termasuk gangguan neurologis ini, seperti stroke, cedera sumsum tulang belakang, serta penyakit Parkinson.

4. Tumor
Tumor yang mengarah ke kanker dan non kanker mampu mempengaruhi sistem saraf atau sistem endokrin. Demikian bisa mengakibatkan hiperhidrosis pada telapak tangan. Tumor yang termasuk meliputi; limfoma hodgkin, neoplasma mieloproliferatif, serta tumor sistem saraf pusat.

5. Infeksi
Sejumlah infeksi yang bisa menyebabkan demam mampu mengganggu pengatur suhu di otak yakni hipotalamus bekerja dan mengakibatkan hiperhidrosis. Demikian, demam cenderung membuat kadar asetilkolin menurun.

6. Pengaruh Obat-obatan dan Alkohol
Ada beberapa obat yang dapat menyebabkan palmar hyperhidrosis. Beberapa obat bisa mengganggu kadar hormon, dan sebagian lainnya mengakibatkan lonjakan kadar asetilkolin. Terkadang, hiperhidrosis pada tangan bergantung pada pemakaian dosis tinggi atau ketika obat disalahgunakan.

Obat-obatan yang dikaitkan dengan hiperhidrosis palmaris, seperti prozac, effexor, sinequan, elavil, sampai obat antiinflamasi non steroid. Konsumsi alkohol juga bisa berdampak pada kondisi hiperhidrosis ini.

Cara Mengatasi Tangan Berkeringat
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi keringat berlebih pada tangan, dan sebagian caranya perlu di bawah pengawasan dokter atau dilakukan oleh ahli. Berikut cara mengatasi tangan berkeringat akibat hiperhidrosis palmaris:

1. Hindari Pemicunya
Sebagaimana telah disebutkan berbagai penyebab palmar hyperhidrosis, maka seseorang dapat menghindari pemicu yang sekiranya bisa ia hindari. Seperti mengelola emosi diri sampai memelihara gaya hidup sehat.

2. Gunakan Antiperspiran
Antiperspiran bisa digunakan pada telapak tangan untuk membantu menyumbat kelenjar keringat. Seperti antiperspiran yang mengandung aluminium klorida. Tapi, pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan ini.

3. Obat Antikolinergik
Obat antikolinergik dapat bantu menghambat neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk memproduksi keringat. Detikers perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter untuk bisa mengkonsumsi obat satu ini.

Selain cara mengatasi hiperhidrosis palmaris di atas, beberapa perawatan medis juga dapat dilakukan untuk mengobati tangan berkeringat lebih, seperti toksin botulinum, iontophoresis, serta simpatektomi toraks endoskopi (ETS).

Itu tadi penjelasan mengenai kenapa tangan sering berkeringat lebih yang bisa diakibatkan oleh palmar hyperhidrosis.

Editor: PARNA

Sumber: detik.com