Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal isu pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan petinggi partai di internal PDIP usai putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, bergabung ke PSI. Hasto membantah adanya pertemuan tersebut.

“Pertemuan itu tidak ada,” kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).

Megawati diisukan marah dalam pertemuan yang disebut terjadi pada 21 September 2023 tersebut. Namun, Hasto menegaskan pertemuan itu tidak ada.

“Mungkin yang dimaksudkan tim mawar,” ujarnya.

Kaesang Pangarep diketahui resmi bergabung dan menjadi kader PSI. Hal itu ditandai dengan DPP PSI yang menyerahkan Friendship Card atau Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI langsung di kediaman Kaesang di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (23/9).

Dalam KTA yang dicetak versi besar itu, terdapat logo PSI dan nama Kaesang Pangarep dengan nomor anggota S317420230151515. Dalam penyerahan itu, Kaesang didampingi sang istri, Erina Gudono.

Kaesang juga menjelaskan alasannya memilih bergabung dengan PSI. Salah satunya karena ingin anak muda lebih banyak terlibat.

“Apalagi di pemilu, anak muda dijadikan sebagai objek pasif, kita mau mereka jadi objek aktif. Mau gimanapun masa depan Indonesia itu untuk anak muda Indonesia,” kata Kaesang usai penyerahan KTA di Sumber, Solo, Sabtu (23/9).

Kaesang mengaku sudah meminta izin kepada Jokowi dan Gibran untuk gabung ke PSI. Namun, kata Kaesang, Gibran tidak membalas pesan WhatsApp darinya.

“Minta restu pasti, tapi kan beliau (Jokowi) sibuk banget. Mentok-mentok dapat waktu 5 menit,” ucap Kaesang saat itu.

“Saya kan minta restu, tidak minta pesan. Bicara (dengan Jokowi) hanya seperlunya, kedua sibuk. Apalagi Mas Gibran, WA saja tidak dibalas. Menyebut (masuk PSI) tapi nggak dibales. (Terakhir WA) sudah lama banget, itu bahas Persis,” ujarnya.

Editor: PARNA
Sumber: detik.com