Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid berkelakar soal keberlanjutan koalisi pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Ia menyebut apabila hingga awal September ini tidak ada kabar signifikan, maka kemungkinan mereka bubar.

“Kalau tidak ada kabar sampai awal September mungkin kabarnya bubar kali ya,” kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/8).

Jazilul mengakui sejauh ini belum ada perkembangan signifikan pasca Partai Golkar dan PAN bergabung bersama mereka. Ia menyebut mereka sejauh ini baru sebatas berkomunikasi dan belum ada pertemuan resmi empat partai itu.

Jazilul menyebut agenda pertemuan itu akan diinisiasi oleh ketua umum empat parpol tersebut. Ia pun meminta publik untuk menunggu perkembangan lebih lanjut.

“Kalau sudah duduk secara resmi, saya pikir akan ada perkembangan yang lebih signifikan. Jadi sejak diumumkan belum ada yang signifikan,” ujarnya.

Adapun Prabowo kini telah didukung dua partai parlemen dan satu parpol non parlemen dalam pencalonannya sebagai presiden di 2024.

Tiga partai tersebut yakni PAN, Golkar, dan PBB. Sementara, PKB sebagai rekan koalisi awal Gerindra hingga kini belum mengumumkan dukungannya kepada Prabowo.

Sumber internal PKB menyebut dukungan partainya ke Prabowo akan resmi diumumkan bersamaan dengan pengumuman cawapres. Teranyar, Cak Imin mengaku menerima sinyal tawaran cawapres dari Ganjar sebagai capres yang diusung PPP.

Hal itu diungkap Cak Imin saat dirinya bertemu Ganjar di sebuah kafe di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (18/8). Namun, Cak Imin mengklaim belum bisa menjawab ajakan dari Ganjar tersebut.

Editor: PARNA

Sumber: cnnindonesia.com