Jika ingin menjadikan buah sebagai camilan, maka coba pilih-lah anggur. Selain rasanya yang enak, anggur juga disebut-sebut jadi buah terbaik yang bisa memberikan umur panjang.

Hal ini ditemukan dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Foods. Studi menemukan konsumsi anggur dikaitkan dengan angka harapan hidup yang lebih tinggi.

Lebih rinci, studi menemukan bahwa sebanyak 350 gram anggur yang ditambahkan ke dalam menu sehari-hari yang mencakup tinggi lemak memberikan manfaat kesehatan. Misalnya saja, risiko masalah hati berlemak yang lebih rendah, meningkatkan kadar gen antioksidan, dan memperpanjang angka harapan hidup dengan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

Mengutip EurekAlert, John Pezutto dari Western New England University yang terlibat dalam penelitian memperkirakan bahwa seseorang dapat hidup empat atau lima tahun lebih lama jika mengonsumsi anggur secara teratur.

Namun demikian, studi tersebut masih terbatas pada objek penelitian tikus. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan pengaruh konsumsi anggur terhadap kesehatan manusia.

Anggur sendiri diketahui kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Berikut nutrisi dalam 150 gram anggur hijau atau merah, mengutip Healthline.

– kalori 104
– karbohidrat 27 gram
– protein 1 gram
– lemak 0,2 gram
– serat 1,4 gram
– tembaga 21 persen dari kebutuhan harian
– vitamin K 18 persen dari kebutuhan harian
– tiamin 9 persen dari kebutuhan harian
– riboflavin 8 persen dari kebutuhan harian
– vitamin B6 8 persen dari kebutuhan harian
– kalium 6 persen dari kebutuhan harian
– vitamin C 5 persen dari kebutuhan harian
– mangan 5 persen dari kebutuhan harian
– vitamin E 2persen dari kebutuhan harian

Manfaat anggur untuk memperpanjang angka harapan hidup ini diduga didapat berkat senyawa antioksidan yang ada di dalamnya. Senyawa antioksidan memang dipercaya dapat melindungi tubuh dari paparan radikal bebas yang bisa memicu penyakit kronis.

“Apa yang membuat saya bersemangat tentang penelitian ini adalah bahwa akan ada lebih banyak studi yang dilakukan tentang antioksidan, dan peran mereka dalam mengelola dan mencegah penyakit secara umum,” ujar ahli gizi terdaftar Laura McDermott, mengutip Eat This, Not That.

McDermott mencatat bahwa kandungan antioksidan pada anggur membantu tubuh melawan peradangan. Senyawa antioksidan itu di antaranya adalah resveratrol, katekin, quercetin, dan anthocyanin.

“Anggur yang tinggi antioksidan, dikombinasikan dengan diet seimbang dapat membantu melawan radikal bebas, menurunkan stres oksidatif,” jelas McDermott.

Selain itu, anggur juga mengandung fitonutrien yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan. Senyawa ini, lanjut McDermott, dapat membantu menjaga sel dan DNA tetap sehat.

Editor: PARNA

Sumber; detikcom