Siapa yang menemukan listrik? Sebenarnya listrik tidak dibuat, tapi hanya ditemukan oleh manusia. Bentuk energi itu selalu ada dan zaman dahulu menunggu untuk ditemukan.

Pada dasarnya, listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan dari keberadaan dan pergerakan muatan listrik, aliran elektron. Dikutip dari BBC, tak ada orang yang dapat disebut penemu listrik tapi beberapa orang berkontribusi mempelajari listrik selama berabad-abad antara lain:

Thales dari Miletus

Filsuf Yunani, Thales dari Miletus, menemukan bahwa menggosok amber (getah pohon yang membatu) dengan bulu binatang akan menarik benda seperti bulu. Tanpa sadar, dia telah memperhatikan efek magnet dan listrik statis.

William Gilbert (624 SM sampai 546 SM)

Dalam bukunya De Magnete, ilmuwan Inggris William Gilbert menciptakan istilah ‘electricus’ pada tahun 1600, yang berarti ‘seperti amber’. Polymath Sir Thomas Browne mengubah kata itu sedikit, mengubahnya menjadi ‘listrik’ pada tahun 1646.

Otto von Guericke (1602-1686)

Ilmuwan Jerman Otto von Guericke sukses menghasilkan listrik statis dengan memutar bola belerang dengan engkol dan memakai tangannya yang bebas untuk menggosok belerang yang berputar.

Stephen Gray (1666-1736)

Stephen Gray menemukan perbedaan antara isolator dan konduktor listrik, menemukan bahwa listrik akan mengalir di sepanjang kabel.

Ewald Georg von Kleist (1700-1748) dan Pieter van Musschenbroek (1692-1761)

Di 1745, kedua ilmuwan itu menemukan toples Leyden. Ini adalah penemuan kunci dalam pemahaman tentang listrik. Leyden adalah toples kaca atau vial yang dilapisi bagian dalam dan luarnya dengan kertas logam. Perangkat ini mampu menyimpan listrik.

Benyamin Franklin (1706-1790)

Di 1752, Franklin membuktikan bahwa petir terdiri dari listrik dengan menerbangkan layang-layang saat terjadi badai petir. Kunci logam diikatkan pada tali layang-layang untuk menghantarkan listrik dari petir dan ternyata menyetrumnya.

Alessandro Volta (1745-1827)

Alessandro Volta adalah fisikawan Italia yang menemukan baterai listrik pertama, yang dikenal sebagai ‘tumpukan volta’ pada tahun 1800. Perangkat ini menghasilkan aliran arus listrik stabil dan merupakan kemajuan yang signifikan.

Michael Faraday (1791-1867)

Faraday, ilmuwan Inggris, membuat penemuan inovatif di bidang elektromagnetisme. Dia merumuskan hukum induksi elektromagnetik dan mendemonstrasikan pembangkitan listrik melalui medan magnet yang bergerak. Pekerjaan Faraday adalah dasar pengembangan generator dan trafo listrik.

Thomas Edison (1847-1931)

Edison, penemu Amerika, terkenal karena kontribusinya pada aplikasi praktis listrik. Dia mengembangkan bola lampu listrik praktis pertama yang sukses dan mendirikan sistem distribusi tenaga listrik pertama, yang sangat penting dalam membawa listrik ke rumah dan bisnis.

Nikola Tesla (1856-1943)

Tesla, penemu dan insinyur Serbia-Amerika, membuat banyak kemajuan di bidang teknik kelistrikan. Dia memelopori transmisi daya arus bolak-balik (AC), yang merevolusi cara listrik dihasilkan, ditransmisikan, dan didistribusikan.

Editor: HER

Sumber: detiknet