Kadar gula darah yang tinggi atau yang disebut dengan hiperglikemia dapat membahayakan, terutama jika dialami secara teratur. Maka dari itu, penting untuk mewaspadai sejumlah pantangan saat gula darah naik agar gula darah bisa terkontrol.

Gula dalam jumlah besar yang beredar dalam darah dapat merusak pembuluh darah halus di mata, otak, ginjal dan jantung.

Bahkan jika Anda tidak menderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dikaitkan dengan kenaikan berat badan atau kesulitan menurunkan berat badan.

Pilihan Redaksi
8 Kebiasaan Minum Ini Bisa Bikin Berat Badan Cepat Naik
Menu Sarapan yang Bikin Perut Buncit, Hati-hati Pilih Sereal
5 Jenis Buah Untuk Penderita Jantung, Aman Dikonsumsi Setiap Hari
Jika Anda menyadari kadar gula darah Anda tinggi, maka Anda patut untuk menghindari pantangan saat gula darah naik seperti makanan yang mengandung karbohidrat tinggi.

Berikut pantangan makanan saat gula darah naik yang patut diketahui.

1. Roti yang dipanggang
Makanan yang terbuat dari tepung, baik itu tepung olahan maupun tepung gandum, dapat menjadi masalah jika kadar gula darah Anda tinggi.

Bahkan roti tanpa pemanis yang dipanggang, seperti roti gulung, croissant, dan biskuit, mengandung karbohidrat dalam jumlah yang tinggi karena mengandung tepung.

Melansir Livestrong, makanan yang dipanggang dengan pemanis, seperti pai, muffin, biskuit, croissant cokelat, dan kue, memiliki lebih banyak karbohidrat karena tambahan gula. Pati dari tepung, serta gula, dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang signifikan.

2. Pasta dan nasi
Ilustrasi. Pasta dan nasi jadi pantangan saat gula darah naik. (FoodiesFeed/Jakub Kapusnak)
Pasta dan nasi mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi dalam bentuk pati. Sebagai contoh, kandungan karbohidrat dalam 3 cangkir spaghetti atau nasi yang dimasak setara dengan sembilan potong roti.

Maka itu, hindari mengonsumsi nasi atau pasta jika kadar gula darah Anda tinggi, atau tetaplah berpegang pada ukuran porsi yang sangat kecil, yakni tidak lebih dari sepertiga hingga setengah cangkir per kali makan, yang setara dengan satu hingga satu setengah potong roti.

Beberapa saus yang digunakan untuk pasta, dan saus yang digunakan untuk membumbui nasi, juga mengandung banyak karbohidrat ekstra dalam bentuk gula.

3. Kentang dan jagung
Meski disebut sayuran, jagung termasuk biji-bijian dan kentang termasuk akar bertepung.

Kentang panggang berukuran besar memiliki jumlah karbohidrat yang sama dengan empat potong roti, sementara satu tongkol jagung, atau sekitar 1 cangkir jagung rebus, memiliki jumlah karbohidrat yang sama dengan dua potong roti.

Kentang goreng, keripik kentang, kentang tumbuk, dan popcorn juga mengandung karbohidrat dalam jumlah yang signifikan yang juga menjadi pantangan saat gula darah naik.

4. Minuman manis
Orang yang memiliki kondisi hiperglikemia biasanya selalu memperhatikan karbohidrat dalam makanan tetap melupakan karbohidrat yang ada dalam minuman yang dikonsumsinya.

Karbohidrat dalam minuman berenergi, minuman ringan, jus buah, fruit punch, dan kopi dengan pemanis yang tinggi diproses dengan cepat oleh tubuh dan dapat dengan cepat membuat kadar gula darah melonjak.

Maka itu, sebaiknya hindari minuman manis setiap saat untuk mengoptimalkan kontrol gula darah, terutama jika kadar gula darah Anda sudah tinggi.

5. Sereal manis
Sereal merupakan makanan praktis untuk sarapan yang diperkaya kandungan protein, serat, serta karbohidrat. Namun sayangnya tidak semua kandungan sereal sama, sebab ada juga yang hanya menyediakan sedikit protein dan tinggi karbohidrat di dalamnya.

Melansir Eat This Not That!, apabila sereal tinggi karbohidrat, efeknya justru bisa sebaliknya yaitu meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh sehingga tidak terkendali.

6. Gorengan
Mengonsumsi makanan gorengan dapat mendatangkan malapetaka pada kadar glukosa darah. Jenis makanan ini sering kali sarat dengan lemak trans karena minyak yang digunakan untuk menggorengnya.

Pasalnya, lemak trans dapat menyebabkan resistensi insulin, sesuatu yang dapat menyebabkan kelebihan gula dalam darah.

Cleveland Clinic juga menyebut bahwa makanan yang digoreng dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, penambahan berat badan, dan pengembangan diabetes tipe 2.

Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition bahkan menemukan bahwa peningkatan konsumsi makanan yang digoreng menyebabkan peningkatan risiko diabetes.

Ilustrasi. Yoghurt aneka rasa juga jadi pantangan saat gula darah naik. (Romi/Pixabay)
7. Yoghurt aneka rasa
Yoghurt aneka rasa dengan porsi sekitar 245 gram bisa mengandung 31 gram gula, yang artinya hampir 61 persen kalorinya berasal dari gula. Yoghurt aneka rasa bisa meningkatkan kadar gula darah sekaligus insulin tubuh, dan berisiko menyebabkan komplikasi diabetes apabila tidak dibatasi.

Untuk mengganti konsumsi yoghurt aneka rasa, Anda bisa mengonsumi yoghurt tanpa rasa atau plain karena masih aman dikonsumsi saat gula darah naik, karena kaya lemak sehat dan protein.

8. Makanan ringan kemasan
Aneka makanan ringan dalam kemasan dengan rasa manis, asin, atau gurih, rata-rata terbuat dari tepung olahan tinggi kalori.

Menurut salah satu hasil studi, karbohidrat pada makanan ringan biasanya lebih tinggi daripada yang tertulis dalam label kemasan.

Alternatif lain apabila penderita gula darah tinggi ingin makan camilan, bisa pilih popcorn rasa original, puding biji chia, kacang almond, protein bar, atau roti gandum dan selai kacang untuk menjadi pengganti makanan pantangan saat gula darah naik.

Editor: PARNA
Sumber: cnnindonesia.com