Ilmuwan menemukan serangga di Australia yang menangkap mangsa menggunakan getah rumput. Fenomena serangga menangkap mangsa ‘bersenjatakan’ getah ini termasuk langka.

Ahli biologi Universitas Macquarie, Fernando Soley dan Marie Herberstein, mengamati 125 serangga pembunuh Australia dari spesies Gorareduvius yang belum dideskripsikan dari wilayah Kimberley Australia Barat dalam kondisi liar dan di laboratorium darurat terdekat di sebuah tenda, demikian dilansir dari Science Alert 4 Mei 2023, ditulis Selasa (9/5).

Berdasarkan pengamatan mereka, serangga ini kerap bertengger di rumput spinifex yang menghasilkan getah lengket. Getah dari rumput yang banyak ditemukan di daerah kering Australia ini dimanfaatkan serangga ini untuk menangkap mangsa.

Soley dan Herberstein memperkirakan bahwa jika getah rumput spinifex digunakan sebagai alat penjerat mangsa, serangga yang dilapisi getah ini akan lebih baik dalam menangkap mangsa daripada serangga yang tidak dilapisi getah. Untuk membuktikannya, peneliti menyelidiki kasus ini.

Mereka mengambil 26 serangga ini di dekat atau di atas rumput spinifex keriting (Triodia bitextura) ke laboratorium tenda mereka untuk diselidiki. Serangga ini kemudian dimasukkan ke dalam toples kaca dengan tongkat di mana sudah disediakan dua jenis mangsa: lalat dan semut.

Ada dua kondisi yang diterapkan, kondisi dalam keadaan serangga itu diselimuti getah dan kondisi tak diselumuti getah. Soley dan Herberstein menggunakan bantalan penghapus riasan untuk menyeka getah dari tubuh serangga dengan hati-hati, dan percobaan diulangi.

Serangga umumnya lebih berhasil menangkap semut daripada lalat, dan yang terpenting, serangga ini lebih efektif menangkap mangsa ketika mereka memiliki getah di tubuh mereka, apa pun jenis mangsanya.

Baik di alam liar maupun di laboratorium, para peneliti mengamati Gorareduvius mengikis getah dari daun rumput spinifex dan dengan cermat mengoleskannya ke tubuh mereka, terutama di kaki depan mereka. Bahkan nimfa yang baru menetas dan terisolasi ditemukan melapisi diri mereka dengan getah. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku mengoleskan getah ke tubuh ini sudah mendarah daging pada serangga Gorareduvius ini.

Serangga Pembunuh ‘Bersenjatakan’ Getah
Istilah serangga pembunuh mengelompokkan berbagai serangga yang dipersatukan oleh cara mengerikan mereka membunuh mangsanya. Biasanya pemangsa akan menusuk mangsanya dengan belalainya, memompa enzim pencernaan di dalamnya yang akan melumpuhkan dan membunuhnya, lalu menguras isi cairan mangsanya, meninggalkan cangkang kosong.

Mengapa Gorareduvius ini disebut serangga pembunuh, meskipun mangsa tidak sepenuhnya menempel pada getah di tubuhnya? Getah yang menempel di tubuh serangga ini membuat mangsanya kesulitan melawan. Mangsa yang kesulitan melawan akan dengan mudah ditangkap dan ditikam oleh serangga ini.

“Mangsa tampaknya tidak pernah sepenuhnya menempel pada permukaan resin serangga pembunuh,” jelas Soley dan Herberstein.

“Sebaliknya, tampaknya adhesi (perlekatan) singkat, sementara, respons mangsa yang tertunda cukup untuk serangga pembunuh untuk menangkap dan menikam mangsanya,” tambah Soley dan Herberstein.

Editor: PARNA

Sumber: detik.com