Peningkatan sarana dan prasarana untuk sekolah menengah atas yang dialokasikan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau diwujudkan dalam laboratorium kimia di SMA Negeri 4 Karimun.

Laboratorium kimia yang dibangun di SMA Negeri 4 Karimun yang beralamat di Jl. Sei Bati ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 yang menelan total dana Rp463.953.000.

Gubernur Ansar mengatakan, untuk mengejar bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia di tahun 2045, maka kualitas pendidikan harus ditingkatkan untuk meningkatkan mutu belajar.

Eks legislator Senayan itu menyebut, Kepri sebagai daerah yang mempunyai banyak potensi sudah semestinya memanfaatkan bonus demografi yang akan terjadi dengan maksimal.

“Jangan sampai bonus demografi itu menjadi bencana demografi karena kualitas anak-anak mudanya rendah. Karena itu peningkatan prasarana dan fasilitas belajar harus terus kita dorong salah satunya dengan pembangunan laboratorium kimia ini,” kata Bupati Bintan dua periode itu.

Guna mendukung tekad belajar para siswa, Pemerintah Provinsi Kepri juga mengalokasikan bantuan kepada siswa tahun 2022 se Provinsi Kepri sebesar Rp5.625.877.400.

Adapun bantuan kepada siswa untuk Karimun sebesar Rp1.023.274.000. Rinciannya, transportasi laut siswa sebesar Rp452,869,000 untuk 752 Siswa di 16 Sekolah, dan transportasi darat siswa sebesar Rp405,675,000 untuk 1.803 Siswa di 14 Sekolah.

Gubernur Ansar mengatakan, dengan bantuan transportasi tersebut para siswa yang jarak rumah dan sekolahnya jauh dapat merasakan keringanan dengan bantuan tersebut.

“Semoga semangat para pelajar ini terus berkobar untuk menjadi orang-orang hebat yang membangun Kabupaten Karimun dan Kepri juga,” ujarnya.

Gubernur Ansar menerima cindera mata berupa buku Syairan Kerinduan dan Ketuhanan karya para guru SMA Negeri 4 Karimun yang diserahkan langsung oleh Dato’ H. Iwan Kurniawan.

Editor: HER