Ketua Komisi IV DPRD Kepri yang juga Ketua Dekranasda Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar meninjau lokasi sterilisasi produk untuk UMKM di kawasan Industrial Estate Tunas 2, Batam Center, Senin (16/1/2023).

Disini, Dewi Ansar disuguhi berbagai makanan dan minuman yang sudah disterilisasi selama masa percobaan tujuh hari.

Berbagai makanan dan minuman seperti ikan asam pedas, rawon, nasi goreng dan teh tarik. Dewi Ansar pun menikmati makanan tersebut karena produk tersebut tidak memakai bahan pengawet dan hasil sterilisasi tidak mengubah rasa dan teksturnya.

Sekadar informasi, nantinya di gedung sterilisasi ini direncanakan akan dijadikan destinasi industri seperti kunjungan edukasi, magang dan bekerjasama dengan banyak pihak, sekaligus sosialisasi dan mengedukasikan produk unggulan Provinsi Kepri.

Produk unggulan tersebut berbahan baku laut yang berorientasi ekspor yang diproduksi tanpa bahan pengawet dalam kemasan kaleng dan pouch yang bisa bertahan di atas dua tahun.

“Saya sangat senang karena ini adalah suatu inovasi yang meningkatkan nilai tambah dari daya saing produk unggulan Kepri,” ujar Dewi Ansar.

Setelah menjajal hasil produk sterilisasi, Dewi Ansar langsung diajak melihat langsung tahapan demi tahapan tentang proses sterilisasi.

Ia berharap, dengan sterilisasi ini para UMKM dapat lebih semangat lagi dalam memproduksi produk-produk unggulan Provinsi Kepri.

Dewi Ansar juga menjelaskan, lebih dari 90% pelaku usaha pangan ialah UMKM. Sementara pangan itu adalah industri unggulan Indonesia untuk merespon kebutuhan masyarakat baik dalam maupun untuk potensi ekspor.

“Dekranasda Kepri bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepri sejauh ini sudah menggulirkan program lintas sektor terpadu UMKM seperti sterilisasi produk ini,” tuturnya.

Menurut Dewi Ansar, salah satu kesulitan dari pelaku usaha UMKM di Kepri ialah mengadakan sendiri teknologi untuk sterilisasi komersil di dalam kaleng terutama pangan-pangan yang sifatnya spesifik lokal komersil seperti ikan asam pedas dan rawon.

Editor: HER