Perbincangan mengenai trofi Super Ballon d’Or mendadak muncul usai Lionel Messi mengantarkan Argentina juara Piala Dunia 2022.

Super Ballon d’Or bukan trofi sembarangan. Penghargaan ini bahkan terbilang langka karena tercatat baru satu orang yang memenanginya.

Pemain itu adalah Alfredo Di Stefano. Legenda Real Madrid itu terpilih sebagai pemenang Super Ballon d’Or pada 24 Desember 1989 silam.

Trofi itu diberikan kepada Di Stefano sekaligus memperingati 30 tahun berdirinya France Football Magazine, pemberi penghargaan Ballon d’Or. Di Stefano mengalahkan Johan Cruyff dan Michel Platini melalui voting.

Sebelum meraih Super Ballon d’Or, Di Stefano pernah dua kali memenangi Ballon d’Or tahun 1957 dan 1959, dalam era di mana Madrid begitu mendominasi sepak bola Eropa.

Di Stefano membantu Madrid memenangi lima gelar European Cup atau sekarang disebut Liga Champions secara beruntun dari 1956-1960.

Selain bergelimang gelar, Di Stefano juga tergolong produktif. Total 308 gol dicetak dari 396 penampilan.

Kini sosok Messi ramai dikaitkan dengan trofi Super Ballon d’Or. Dilansir dari Sport Bible, Messi dinilai layak memenangi trofi Super Ballon d’Or dengan segala prestasi yang ia telah torehkan.

Sama halnya dengan Di Stefano, Messi juga bergelimang gelar dan terkini baru saja membantu Argentina jadi juara di Piala Dunia 2022. Soal koleksi Ballon d’Or, Messi juga terbanyak dengan total tujuh gelar.

Dukungan agar Messi diberikan gelar Super Ballon d’Or pun datang dari netizen.

“Dia akan mendapatkannya dengan mudah. Tidak ada pesepak bola lain yang lebih pantas mendapatkannya dalam 30 tahun terakhir.”

Editor: HER

Sumber: cnnindonesia