Hanya ada satu kanker yang hanya dialami pria, kanker penis namanya. Meski tergolong langka, namun pria tetap perlu mewaspadainya.

Yang menyeramkan adalah karena ciri-ciri kanker penis jarang disadari. Akibatnya, pengidapnya baru tahu saat sel kanker sudah bertumbuh sedemikian rupa.

Mengutip National Health Service UK, setengah dari semua kanker penis disebabkan oleh jenis virus tertentu, yakni Human papillomavirus (HPV). Terdapat berbagai jenis HPV dan beberapa di antaranya dapat memengaruhi area genital.

Seseorang dapat terpapar virus HPV dari kontak kulit ke kulit di area genital, seks vaginal, anal atau oral, dan berbagi mainan seks.

Ciri-ciri Kanker Penis

Dikutip dari WebMD, ciri-ciri kanker penis yang umum terjadi termasuk:

– perubahan ketebalan atau warna kulit,
– adanya ruam atau benjolan kecil berkerak pada penis,
– pembengkakan yang terlihat cokelat kebiruan,
– terdapat benjolan di penis,
– kotoran berbau tidak sedap di bawah kulup,
– luka pada penis, mungkin berdarah,
– pembengkakan di ujung penis, dan
– benjolan di bawah kulit selangkangan.

Tanda-tanda ini tidak selalu berarti Anda mengidap kanker penis. Anda mungkin saja mengalami infeksi atau reaksi alergi.

Namun, penting untuk mengecek ke dokter tentang gejala yang tidak biasa pada atau di dekat penis sesegera mungkin.

Cara Mencegah Kanker Penis

Ilustrasi. Ciri-ciri kanker penis sering kali tak disadari. (iStockphoto/Andrii Zastrozhnov)

Meski belum ada penelitian yang menemukan cara tepat mencegah kanker penis, terdapat beberapa cara untuk menurunkan risikonya.

1. Sunat

Sunat sebelum dewasa dapat memberikan perlindungan dari kanker penis. Orang yang telah disunat di masa muda memiliki tingkat risiko kanker penis yang jauh lebih rendah.

Namun, penting untuk dicatat bahwa sunat hanya dapat mengurangi risiko kanker penis, bukan menghilangkan secara sepenuhnya.

2. Menjaga kebersihan

Membersihkan bagian bawah kulup dengan hati-hati dan menyeluruh secara teratur dapat menurunkan risiko Anda terkena kanker penis.

3. Faktor gaya hidup

Menghentikan kebiasaan merokok dan menghindari praktik seksual yang dapat menyebabkan infeksi HPV atau HIV/AIDS dapat membantu menurunkan risiko kanker penis.

Editor: HER

Sumber: cnnindonesia