Maraknya pengguna internet dengan kemudahan akses media sosial yang semakin dekat dengan masyarakat, sepertinya belum sepenuhnya dimanfaatkan secara tepat.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kominfo (Kadiskominfo) Provinsi Kepulauan Riau, Hasan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pelatihan Literasi Berita yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Kepulauan Riau di Hotel Aston, Tanjungpinang, Selasa (12/7/2022).

Ada sekitar 73.7 persen juta jiwa dari total populasi di Indonesia (dikutip dari data Reportal Januari 2022) sebagai pengguna internet.

Menurut Hasan, dengan jumlah tersebut tentunya banyak pihak yang akan dihadapkan dengan isu-isu yang belum benar kepastiannya atau berita palsu atau hoaks.

“Jutaan jiwa pengguna media sosial di Indonesia dengan beragam rentang usia yang bebas mengoperasikan internet, membuat pemerintah, organisasi perangkat daerah sejenisnya, serta pihak manapun pasti akan menghadapi tantangan dan isu-isu dari informasi hoaks yang dapat merugikan siapapun,” kata Hasan.

Hadirnya peran pemerintah bersama AMSI dan organisasi vertikal lainnya diharapkan dapat turut berpartisipasi mencegah dan melawan permasalahan penyebar hoaks yang terjadi saat ini.

“Harapannya dapat memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang pemahaman menanggapi hoaks yang beredar,” katanya.

Hasan juga menegaskan, sebagai pengguna internet atau berprofesi sebagai media redaksi yang mengoperasikan sosial media dalam kesehariannya, sudah seharusnya menjadi media yang cerdas dan mencerdaskan rakyat.

Hasan mengimbau kepada jurnalis dan seluruh pengguna sosial media agar selalu berhati-hati dalam mempercayai suatu informasi yang belum benar adanya, dan terus menggalakkan etika dan kultur dalam media sosial, serta pencegahan dan penanggulangan terhadap berita hoaks.

Editor: ARON