Anak eks diktator Ferdinand Marcos, Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Junior, diprediksi memenangkan pemilihan presiden Filipina yang berlangsung pada Senin (9/5). Lebih dari 65 juta warga Filipina diperkirakan bakal mengikuti pemilihan tersebut.

Sebanyak sepuluh kandidat maju dalam pemilihan presiden Filipina untuk menggantikan Rodrigo Duterte. Meski demikian, hanya Marcos Jr dan lawannya, Leni Robredo, yang kini menjabat sebagai wakil presiden, memiliki peluang besar untuk menang.

Sebagaimana diberitakan AFP, hasil jajak pendapat menunjukkan Marcos Jr sedang menuju kemenangan besar. Ia memiliki pemilih dua kali lipat lebih banyak dibandingkan Robredo.

Menurut analis Eurasia Group, Peter Mumford, Marcos Jr disebut memiliki kesempatan menang sebanyak 75 persen. Namun, angka tersebut masih belum menjamin hasil pemilu.

Walaupun begitu, beberapa aktivis hak asasi manusia, pemimpin gereja Katolik, dan analis politik takut kemenangan Marcos Jr ini bakal memimpin dengan tinju yang lebih keras.

“Kami pikir itu [kemenangan Marcos Jr] bakal memperburuk krisis kemanusiaan di negara ini,” kata sekretaris jenderal dari aliansi hak asasi manusia Karapatan, Cristina Palabay.

Sementara itu, analis politik Richard Heydarian memperingatkan kemenangan Marcos Jr dapat membuat pria itu mengganti dasar hukum untuk memperkuat kekuasaan dan melemahkan demokrasi.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia