Olahan daging merah memang menggiurkan. Namun, Anda perlu mewaspadai beberapa dampak konsumsi daging merah berlebih.
Daging merah memang memiliki kelebihannya tersendiri yang sulit ditolak. Rasa gurih dan kenyal dari daging memberi kenikmatan tersendiri.

Pada dasarnya, mengutip Medical News Today, daging merah mengandung berbagai nutrisi, termasuk di antaranya protein, vitamin B-12, dan zat besi. Protein digunakan tubuh untuk membangun otot, tulang, dan jaringan. Sementara vitamin B-12 dan zat besi berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.

Namun, perlu diingat, konsumsi daging merah telah ditemukan sebagai salah satu faktor risiko berbagai penyakit kronis, termasuk di antaranya penyakit kardiovaskular. Hal ini disebabkan oleh kandungan kalori dan lemaknya yang tinggi.

Dampak Konsumsi Daging Merah Berlebih
Ada beberapa bahan terlalu banyak konsumsi daging merah yang perlu diketahui. Dengan mengetahui bahayanya, Anda bisa menetapkan batas konsumsi daging merah.

Berikut mengutip berbagai sumber.

1. Keringat berlebih
Keringat berlebih merupakan salah satu dampak konsumsi daging merah berlebih yang paling sederhana.

Mengutip Insider, konsumsi terlalu banyak daging merah membuat tubuh harus mengerahkan energi untuk mencerna dan memproses makanan. Kondisi ini disebut dengan istilah thermogenesis yang bisa meningkatkan suhu tubuh. Efeknya, konsumsi daging merah membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat.

2. Cepat lelah
Semua energi yang dibutuhkan untuk mencerna makanan berat seperti daging merah bisa memicu kelelahan dan rasa kantung.

Saat berusaha mencerna, tubuh akan memindahkan aliran darah ke usus untuk membantu proses tersebut. Hal ini berarti juga mengalihkan aliran darah dari area tubuh lain, termasuk otak. Hal inilah yang terkadang menimbulkan rasa pusing setelah makan banyak daging merah.

3. Dehidrasi
Efek samping lainnya adalah dehidrasi. Proses mencerna makanan seperti daging membutuhkan banyak air, yang bisa membuat Anda dehidrasi.

4. Tingkatkan risiko kanker dan kardiovaskular
Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara konsumsi daging merah dan olahan. Ditemukan bahwa asupan daging merah dan olahan dapat meningkatkan risiko kanker tertentu dan penyakit kardiovaskular.

Para ahli merekomendasikan asupan daging dalam jumlah sedang untuk meminimalisasi risiko penyakit.

5. Bau badan
Bau badan juga menjadi bahaya terlalu banyak makan daging merah.

Mengutip Bustle, sebuah studi yang dipublikasikan di Journal Chemical Senses menemukan bahwa orang yang mengonsumsi daging merah mengeluar bau tubuh yang kurang enak dibanding mereka yang mengonsumsi makanan lain selain daging.

6. Mengeraskan pembuluh darah
Mengutip Prevention, studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine menemukan senyawa dalam daging merah yang disebut karnitin dapat memicu aterosklerosis atau pengerasan dan penyumbatan pembuluh darah.

Penelitian ini menemukan bahwa karnitin diubah menjadi senyawa yang merusak jantung, trimetilamina-N-oksida (TMAO), melalui bakteri di usus. Peningkatan kadar karnitin ditemukan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

7. Meningkatkan risiko diabetes tipe-2
Meningkatnya risiko diabetes juga menjadi salah satu dampak konsumsi daging merah berlebih. Hal ini ditemukan dalam sebuah laporan yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine.

“Secara khusus, sebanyak 3,5 ons daging merah atau 1,8 ons daging olahan setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes masing-masing 19 persen dan 51 persen,” ujar ahli endokrinologi, Dan Nadeu.

Editor: ARON
Sumber : cnnindonesia