Ketika sedang menjalani diet, kebanyakan orang akan memilih makan sayuran dan buah. Namun sebenarnya ada beberapa jenis sayuran dan buah yang justru membuat berat badan sulit turun.

Sayuran termasuk jenis makanan padat nutrisi dan rendah kalori. Ahli gizi merekomendasikan untuk makan lima porsi buah dan sayuran setiap hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Demikian juga anak-anak yang disarankan banyak mengonsumsi sayuran dan buah.

Demikian juga dengan orang-orang yang sedang melakukan diet untuk menurunkan berat badan. Kandungan vitamin, serat hingga mineral pada sayuran diklaim mampu membantu mencukupi nutrisi sekaligus menurunkan berat badan.

Faktanya tidak semua sayuran bisa membantu menurunkan berat badan. Dilansir dari Daily Express (16/2) ada jenis sayuran dan buah yang justru menghambat proses penurunan berat badan.

Jika dikonsumsi rutin, sayuran dan buah ini bukan membuat badan langsing tetapi justru semakin gemuk. Apalagi jika dikonsumsi dalam porsi berlebihan.

Berikut beberapa sayuran dan buah yang berpotensi membuat gemuk:

1. Kentang
Beberapa orang berpendapat bahwa kentang sebenarnya adalah umbi bukan sayuran. Namun kentang lebih sering dikategorikan dalam jenis sayuran. Selain enak, kentang mudah diolah menjadi berbagai masakan dan harganya pun relatif terjangkau.

Banyak pelaku diet yang mengganti sumber karbohidrat dengan kentang. Tetapi menurut para ilmuwan di Harvard School of Health, kentang mengandung karbohidrat yang tinggi sehingga berpotensi menyebabkan diabetes.

Mengonsumsi satu mangkuk kentang memberi efek yang sama pada gula darah seperti minum sekaleng minuman bersoda. Para peneliti juga menghubungkan kentang dengan penambahan berat badan dan diabetes.

2. Terong
Terong sering diolah menjadi berbagai makanan. Bahkan bagi para vegetarian, terong sering dijadikan pengganti daging sapi untuk isian kebab, burger atau makanan lainnya.

Meskipun enak dan memberi efek kenyang, ternyata terong bukanlah pilihan makanan yang sehat. Terong memiliki kandungan protein yang rendah sementara kalorinya terbilang tinggi.

Selain itu, ketika terong diolah menjadi masakan akan cenderung menyerap minyak dan garam. Itulah sebabnya terong bukan pilihan sayuran terbaik untuk diet.

3. Jagung manis
Jagung mengandung fitokimia yang dapat membantu meningkatkan kesehatan mata. Jagung juga mengandung nutrisi seperti zat besi, potasium, dan vitamin B.

Tetapi ada sejumlah alasan mengapa kamu harus membatasi asupan jagung, terutama jika sedang dalam program diet. Sebuah penelitian di Harvard menemukan fakta bahwa orang yang makan banyak jagung manis cenderung mengalami peningkatan berat badan.

Alasan konsumsi jagung manis dapat menyebabkan kenaikan berat badan adalah karena indeks glikemiknya yang tinggi. Efeknya dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak.

4. Alpukat
Alpukat dikenal sebagai buah yang sehat karena kandungan lemak alaminya. Beberapa orang juga percaya bahwa lemak sehat pada alpukat membantu menurunkan berat badan.

Alpukat adalah sumber vitamin dan mineral, namun kalorinya cukup tinggi. Setengah buah alpukat mengandung sekitar 160 kalori. Alpukat juga relatif tinggi lemak, sekitar 15 persen berat alpukat dan sekitar 77 persen kalori alpukat berasal dari lemak.

5. Seledri
Seledri bisa ditambahkan dalam masakan ataupun diolah menjadi jus. Kandungan alami seledri diklaim mampu menjaga kesehatan kulit.

Namun dalam seledri tidak terkandung banyak nutrisi. Dalam satu batang sayuran seledri memiliki sekitar 10 kalori. Meskipun mengandung Vitamin C dan K dan antioksidan, seledri tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi harian.

Editor: ARON
Sumber: detikfood