Lemak yang terbakar menjadi salah satu kunci dalam menurunkan berat badan. Umumnya, olahraga menjadi cara membakar lemak yang ampuh.
Namun, penurunan berat badan akan lebih efektif jika dilakukan bersamaan dengan penerapan gaya hidup sehat, mulai dari kebiasaan makan.

Membiarkan lemak menumpuk tidak hanya mengganggu penampilan tapi juga berbahaya bagi kesehatan. Kelebihan lemak dan berat badan diklaim bisa menjadi dalang penyakit diabetes tipe 2, jantung, serta masalah kesehatan lainnya.

Berikut cara membakar lemak yang bisa Anda coba di samping berolahraga.

1. Perbanyak makanan berserat
Makan makanan berserat membantu perut merasa kenyang lebih lama sehingga secara alami akan mencegah makan lebih banyak.

Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan kepada lebih dari 1.000 orang dewasa, merujuk Healthline. Mereka mengonsumsi makanan berserat selama 5 tahun dan berhasil menurunkan lemak di tubuh sebanyak 3,7 persen.

Contoh makanan tinggi serat antara lain mi shirataki, brokoli, wortel, alpukat, buah beri, pir, jeruk, biji-bijian, dan kentang beserta kulitnya. Makanan kaya serat tersebut bisa dimasukkan dalam menu diet sehat harian Anda.

2. Konsumsi makanan tinggi protein
Protein merupakan salah satu nutrisi penting dalam pembakaran lemak. Mengonsumsi makanan kaya protein membantu mengurangi nafsu makan, meningkatkan rasa kenyang, hingga membakar lebih banyak lemak.

Protein juga dikenal dapat meningkatkan metabolisme tubuh dengan begitu tubuh dapat mempertahankan massa otot selama proses pembakaran lemak dan penurunan berat badan dilakukan.

Contoh makanan kaya protein yakni daging, ikan, telur, susu, hidangan laut, kacang-kacangan. Sumber protein tersebut bisa menjadi pelengkap menu diet sehat Anda.

3. Kurangi stres
Saat stres, tubuh akan memicu kelenjar adrenal untuk memproduksi kortisol. Kortisol dikenal sebagai hormon stres.

Ketika tubuh melepas kortisol, otak memerintahkan tubuh untuk makan lebih banyak. Jika ini dibiarkan, lemak akan menumpuk banyak pada tubuh bagian tengah seperti perut.

Selain olahraga, cara mengatasi stres bisa dengan meditasi, yoga, atau mengajak hewan peliharaan jalan-jalan.

4. Kurangi makanan dan minuman manis
Gula mengandung fruktosa yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung, diabetes tipe-2, dan obesitas jika dikonsumsi berlebihan.
Gula rafinasi merupakan bahan utama yang digunakan dalam banyak makanan khususnya makanan dan minuman olahan, makanan kaleng, makanan siap saji, dan sebagainya.

Menurut American Heart Association (AHA) jumlah maksimum gula tambahan dalam satu hari yang dapat dikonsumsi untuk pria sekitar 150 kalori atau setara 9 sendok teh, sedangkan wanita 100 kalori atau 6 sendok teh.

Sebagai perbandingan, dalam satu kaleng minuman bersoda terdapat kandungan 140 kalori dari gula. Alih-alih mengonsumsi gula rafinasi, disarankan mengonsumsi gula alami yang berasal dari buah-buahan sebagai asupan energi.

5. Banyak minum air putih
Manusia membutuhkan air putih untuk menjaga kesehatan pencernaan serta terhindar dari dehidrasi.

Tak hanya itu, asupan air yang cukup membantu membuang racun dari dalam tubuh sekaligus meningkatkan metabolisme yang mendorong pembakaran tubuh jadi lebih cepat.

Ini juga ditegaskan oleh ahli nutrisi dari Vanderbilt Univeristy School of Nursing Jamie Pope. Ia mengatakan minum delapan gelas air setiap hari membantu tubuh membakar kalori lebih banyak.

“Minum banyak air salah satu cara tubuh membakar kalori selain menjaga keseimbangan cairan tubuh. Dengan begitu, tubuh tidak akan keliru dalam membedakan rasa haus dengan rasa lapar,” ujar Pope dikutip dari Webmd.

6. Minum teh hijau
Teh hijau merupakan minuman yang meningkatkan laju metabolisme dan berpengaruh bagi pembakaran kalori tubuh, mengutip Healthline.

Peningkatan metabolisme tubuh ini dikaitkan dengan perubahan asam lemak menjadi sumber energi dalam beraktivitas.

Hal tersebut didukung oleh dua studi yang melaporkan bahwa kafein dalam teh hijau mampu meningkatkan kinerja fisik sebanyak 11 sampai 12 persen.

Teh hijau juga diklaim membantu mempercepat peluruhan lemak bagian perut apalagi jika dikonsumsi setelah berolahraga.

Itulah 6 cara membakar lemak selain berolahraga yang bisa mulai diterapkan. Meski lebih banyak waktu dihabiskan di rumah, bukan berarti menghalangi Anda untuk tidak menerapkan kebiasaan yang sehat.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia