Covid-19 menyerang sistem pernapasan termasuk paru-paru, tenggorokan, dan hidung. Lalu bagaimana dengan penderita asma? Berikut cara mencegah covid bagi penderita asma.

Bagi penderita asma, infeksi virus dapat menyebabkan serangan asma, pneumonia, atau penyakit paru-paru serius lainnya.

Satu penelitian kecil menunjukkan bahwa asma tidak meningkatkan peluang Anda terinfeksi virus corona yang menyebabkan Covid-19. Tetapi jika Anda sakit, gejala Anda bisa lebih buruk daripada orang lain karena Anda sudah kesulitan bernapas.

1. Sering-seringlah mencuci tangan
Seringlah mencuci tangan setidaknya selama 20 detik, termasuk buku-buku jari, ibu jari, kuku, dan pergelangan tangan Anda.

Jika Anda tidak memiliki sabun dan air, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan setidaknya 60 persen alkohol.

Jangan lupa cuci tangan setelah Anda keluar rumah dan berada di tempat umum, bersin, batuk, atau menyentuh permukaan.

Keringkan tangan Anda sepenuhnya setelah Anda mencucinya. Dan selalu cuci tangan sebelum menyentuh mata, hidung, atau mulut. Anda dapat mentransfer virus dari tangan ke wajah Anda.

2. Disinfektan apa pun yang sering disentuh.
Mengutip WebMD, COVID-19 dapat bertahan lama di permukaan tertentu. Studi menunjukkan bahwa itu dapat menempel pada plastik dan baja tahan karat hingga 3 hari.

Cobalah untuk menghindari disinfektan yang dapat memicu asma Anda. Barang-barang yang harus Anda desinfeksi secara teratur meliputi: meja dan countertops, gagang pintu, Sakelar lampu, telepon dan meja, keyboard, toilet, keran, wastafel.

3. Pakai masker
Mengutip AAFA, Masker wajah harus pas di wajah Anda, dan menutupi hidung, mulut, dan janggut Anda sepenuhnya. Kenakan masker saat keluar rumah, jika Anda merawat seseorang di rumah yang sakit atau terpapar dengan seseorang dengan COVID-19. Orang dengan asma harus bisa memakai masker wajah. Jika Anda sering menyesuaikan topeng Anda, maka itu mungkin tidak pas. Anda mungkin harus mencoba gaya yang berbeda sebelum menemukan yang paling cocok dan paling nyaman.

4. Jaga jarak
Hindari kerumunan besar orang, terutama di lokasi dalam ruangan. Saat berada di tempat umum, jaga jarak setidaknya 6 kaki. Jauhi orang yang sedang sakit atau pernah berhubungan dengan orang yang sedang sakit. Bahkan saat Anda di rumah bersama keluarga, jangan berbagi riasan, makanan, piring, atau peralatan makan.

5. Ventilasi udara
Berada di luar ruangan umumnya lebih aman daripada di dalam ruangan karena ada sirkulasi udara yang lebih baik di luar. Jaga agar ruang dalam ruangan Anda berventilasi baik dengan membuka jendela atau pintu, menggunakan kipas angin, menjalankan pembersih udara, atau menggunakan filter udara di sistem HVAC Anda.

6. Hindari perjalanan yang tidak perlu

CDC merekomendasikan untuk menghindari perjalanan domestik dan internasional yang tidak perlu.

Editor : Aron
Sumber : cnnindoneia