Salah satu kunci menjaga kesehatan tubuh adalah dengan memenuhi kebutuhan gizi secara seimbang. Namun buat para penyintas Covid-19 termasuk mereka yang masih mengalami long Covid-19 syndrome (sindrom long Covid-19), gizi seimbang saja tidak cukup.

Menurut Diana F. Suganda, dokter spesialis gizi klinis, pasien yang sedang menjalani masa pemulihan dari Covid-19 justru harus menambah asupan kalori.

Normalnya, asupan kalori satu orang per hari sebanyak 1.500-1.700 kalori. Masa pemulihan memerlukan tambahan kalori sebanyak 600-700 kalori. Namun, yang perlu diperhatikan yakni asupan kalori fokus pada sumber pangan dengan kandungan protein.

“Tambahan kalorinya hampir sama kayak ibu menyusui. Tambahan kalorinya dari protein. Protein itu berfungsi sebagai zat pembangun. Saat kita dalam masa pemulihan, proses penyembuhan, protein perlu ditambah ke asupan,” jelas Diana dalam webinar bersama Frisian Flag, Senin (22/3).

Akan tetapi, tambahan sumber pangan untuk meningkatkan jumlah kalori tidak bisa sembarangan. Anda tidak bisa begitu saja menyantap makanan sesuka hati.

Satu potong piza memang bisa menambah sekitar 700 kalori. Kemudian dua potong martabak manis juga memberikan tambahan kalori kurang lebih serupa. Namun keduanya bisa membawa masalah baru karena kandungan lemak jenuh dan pemanis tambahan.

Diana menuturkan, lemak jenuh dan pemanis tambahan bisa memicu inflamasi dan mengganggu proses pemulihan. Dalam konteks pangan sehat, lanjut dia, menambah 300 kalori saja terbilang sulit, apalagi 700 kalori.

Hanya saja, selalu ada cara untuk menyiasati. Apa saja yang bisa dilakukan?

– 2 hewani dan 1 nabati

Sumber protein dikenal berasal dari hewan (protein hewani) dan tumbuhan (protein hewani). Saat bersantap, Anda bisa menambahkan lauk misal biasanya ayam satu potong, kemudian di porsi makan berikutnya misal ikan dan tahu atau tempe.

“Makan enggak usah porsi besar tapi padat kalori dan [ditambah] dari protein,” imbuhnya.

– Makan selingan kaya protein

Makan selingan atau camilan biasanya disantap di sela makan besar. Makan selingan sebanyak 2 kali, di sela sarapan dan makan siang, juga di sela makan siang dan makan malam.

Diana menyarankan, makan selingan sebaiknya ditambah makanan yang mengandung protein.

“Tiga kali selingan yang mengandung protein, bisa dari segelas susu jadi dua gelas susu. Ngemil ditambah tahu, bubur kacang hijau, kacang rebus, boleh,” katanya.

 

Editor : Parna

Sumber : cnnindonesia