Konsumen pembeli rumah Kenangan Semoga Jaya (KSJ) 3 mengeluhkan kondisi air sumur yang selama ini dipakai untuk mandi mengeluarkan bau busuk dan membuat tubuh menjadi gatal-gatal.

Perumahan Kenangan Semoja Jaya 3 itu merupakan perumahan subsidi namun warga harus lebih berhati-hati untuk membeli rumah, kenyataannya puluhan penghuni perumahan bersubsidi justru merugi.

Ingin hidup dengan nyaman mereka justru di hadapkan oleh permasalahan yang datang dari rumah yang di beli.
Karena air sumur menggeluarkan aroma yang bau keluar bersamaan dengan air yang bersumber dari keran air setelah pemilik rumah menghidupkannya.

Warna keran air dan pipa serta toilet pun ikut menguning akibat dari keruh nya air sumur tersebut, Bahkan tidak tanggung-tanggung ada sebanyak 23 rumah yang mengalami kendala terkait kondisi air yang tidak layak di konsumsi tersebut.

Warga mengalami gatal-gatal akibat air sumur. F.Dwik

Tidak hanya itu penggerjaan yang di duga asal jadi turut menjadi sorotan Masyarakat yang tinggal di Perumahan Semoga Jaya 3 yang dikerjakan oleh PT.Utama Telaga Baru. Seperti dinding yang retak hingga pondasi bangunan yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Suwardiman Wakil Ketua Koordinator lapangan Forum Perumahan Kenangan Semoga Jaya 3, mengatakan bahwa ada sebanyak 23 Keluarga atau pemilik rumah yang mengeluhkan kondisi air yang tidak layak pakai tersebut.

“Meskipun demikian tidak sedikit dari mereka yang terpaksa masih menggunakan air tersebut meskipun berdampak kepada penyakit kulit seperti gatal-gatal warna pakaian yang berubah warna dan lantai kamar mandi yang menguning,” ungkapnya.

Sudah di buat sumur umum, sejumlah warga bahwa kondisi sumur tersebut tidak bisa nengatasi permasalahan air yang terjadi selama ini, Itu mengingat masih banyak warga diluar dari 23 pemilik rumah yang airnya bermasalah juga nengambil air di lokasi tersebut sehingga volume air tidak mencukupi kebutuhan air di masing-masing pemilik rumah Itu.

Lalu mereka harus menimba atau mengangkat air dari sumur umum yang seperti tempat pembuangan sampah tersebut dengan jarak yang cukup jauh dan ada beberapa warga yang mengeluarkan biaya pribadi untuk beli puluhan pipa air untuk di sambungkan ke rumahnya.

Pria yang akrab di panggil Suwardi ini berharap agar pihak pengelola perumahan Kenangan Semoga Jaya 3 ini mau diajak bermediasi dan menemukan solusi yang tidak merugikan masing-masing pihak.

Sunandar selaku pemilik lahan dan direktur PT Utama Telaga Baru saat dijumpai media ini terkesan tidak mau perduli dengan masalah air sumur warga yang tidak bisa di gunakan bahkan menimbulkan sakit kulit.

“Saya selaku pemilik lahan jadi itu bukan wewenang saya lagi silahkan tanya kepada pihak penanggung jawab dilapangan,” katanya yang terkesan cuci tangan.

 

Editor : Dwik