Baru-baru ini, sebuah video TikTok yang diunggah oleh Ferisha Aghniya viral di media sosial. Pasalnya, perempuan dengan nama panggilan Fefe tersebut gagal membuktikan perbedaan efek air hangat vs air dingin pada konsumsi minyak.

Menurut perempuan berusia 21 tahun yang telah sukses memangkas berat badan hingga 23 kilogram itu, ia sebelumnya sempat berkonsultasi dengan dokter gizi dan disarankan untuk rajin minum air hangat guna membantu penyerapan minyak dalam sistem pencernaan.

Hal itu lah yang membuat Fefe berpikir bahwa minum air hangat memiliki peran penting di balik kesuksesan dietnya. Namun, dalam eksperimen yang ia rekam dan bagikan di TikTok, alih-alih membuktikan air hangat dapat memecah lemak, justru ternyata minyak sama-sama mengambang di kedua gelas.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut plus minus minum air hangat vs air dingin.

Manfaat Minum Air Hangat

 

1. Melancarkan Pencernaan

Dikutip dari Medical News Today, kurang minum air putih dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi yang meningkatkan risiko konstipasi kronis, di mana konstipasi tersebut dapat menyebabkan buang air besar terasa nyeri. Minum air hangat dapat membantu memecahkan makanan lebih cepat daripada air dingin atau hangat. Pasalnya, minum air hangat dapat mengurangi risiko konstipasi dengan membantu memperlancar buang air besar.

2. Mengeluarkan Racun dari Dalam Tubuh

Air panas dapat membantu mendetoksifikasi tubuh atau mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Saat air yang diminum cukup panas, maka suhu tubuh akan meningkat, sehingga menyebabkan seseorang berkeringat. Seperti diketahui, berkeringat dapat mengeluarkan racun dalam tubuh dan dapat membantu membersihkan pori-pori.

3. Menurunkan Berat Badan

Berdasarkan sebuah studi yang diunggah pada tahun 2003, minum air panas dapat membantu proses penurunan berat badan. Peneliti menemukan bahwa meminum 500 mililiter air panas sebelum makan dapat meningkatkan metabolisme tubuh hingga 40 persen yang dapat bertahan selama 30-40 menit.

Risiko Minum Air Hangat

Di samping berbagai manfaat minum air hangat, ternyata terdapat risikonya pula. Salah satu risiko dari minum air panas adalah air panas dapat menyebabkan lidah atau tenggorokan melepuh atau terasa terbakar. Oleh sebab itu, penting diingat untuk menghindari minum air panas yang berada pada suhu hampir mendidih. Alih-alih langsung meneguk segelas air panas, kamu dapat meminumnya secara perlahan untuk menghindari risiko tersebut.

Bagaimana dengan minum air dingin, apa saja plus-minusnya? Lebih sehatkah dibanding minum air hangat? Cek halaman berikut.

Manfaat Minum Air Dingin

 

1. Membantu tubuh terhidrasi saat olahraga

Minum air dingin saat olahraga dapat membantu mengontrol suhu tubuh. Menurut sebuah studi, mengonsumsi air dingin saat berolahraga dapat membuat seseorang terhindar dari dehidrasi. Dikutip dari WebMD, seseorang yang minum air dingin terbukti lebih kuat berolahraga tanpa merasa kelelahan.

2. Menurunkan berat badan

Ternyata, sama seperti air panas, air dingin juga dapat membantu penurunan berat badan. Mengutip Healthline, hal ini disebabkan air dingin dapat membuat tubuh bekerja lebih keras untuk mengontrol suhu tubuh, sehingga proses ini dapat membantu pembakaran kalori yang lebih banyak.

Risiko minum air dingin

Studi yang dilakukan pada tahun 2021 menemukan bahwa minum air dingin dapat memperburuk kondisi seseorang yang mengidap akalasia, yakni kondisi yang menyebabkan seseorang sulit memasukkan makanan dan minuman ke dalam tubuh. Selain itu, studi lain terhadap 669 wanita yang dilakukan pada tahun 2001 menunjukkan bahwa minum air dingin dapat menyebabkan sakit kepala.

 

Editor : Parna

Sumber : detikhealth