Saat menurunkan berat badan, banyak orang berusaha keras memangkas asupan karbohidrat. Benarkah makan karbohidrat bikin tubuh gemuk? Begini penjelasan para ahli.

Karbohidrat memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh. Saat mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan mengubahnya menjadi glikogen atau gula yang berguna untuk produksi energi.

Menurut Departemen Kesehatan Amerika Serikat, kalori yang berasal dari karbohidrat direkomendasikan untuk dipenuhi kebutuhannya sekitar 45% – 65% pada orang dewasa. Tentunya, kebutuhan ini juga dipertimbangkan dengan sumber kalori yang berasal dari makronutrien lainnya seperti protein dan lemak.

 

 

Apa Benar Makan Karbohidrat Bikin Tubuh Gemuk? Begini Penjelasan AhliApa Benar Makan Karbohidrat Bikin Tubuh Gemuk? Begini Penjelasan Ahli Foto: iStock

Tetapi, banyak orang yang tengah berusaha menurunkan berat badan akan menganggap karbohidrat sebagai ‘musuh’ mereka. Benarkah karbohidrat menjadi musuh yang besar saat penurunan berat badan?

Menurut Very Well Fit (16/12), karbohidrat sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat olahan.

Karbohidrat kompleks merupakan jenis karbohidrat tinggi serat yang akan dicerna lebih lama oleh tubuh dan mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Karbohidrat kompleks ini bisa didapatkan melalui makanan seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, oatmeal, kentang dan gandum utuh.

Sedangkan, karbohidrat olahan penting untuk dibatasi asupannya. Proses pengolahan pada karbohidrat ini cukup banyak membuang serat dan kadar nutrisi yang dimiliki oleh sumber karbohidrat ini.

Apa Benar Makan Karbohidrat Bikin Tubuh Gemuk? Begini Penjelasan AhliApa Benar Makan Karbohidrat Bikin Tubuh Gemuk? Begini Penjelasan Ahli Foto: iStock

Karbohidrat olahan akan lebih cepat dicerna oleh tubuh dan juga cepat menimbulkan rasa lapar walaupun sudah dikonsumsi dalam jumlah cukup banyak. Ini akan merujuk pada makan berlebihan. Karbohidrat olahan terkandung pada bahan makanan seperti roti, sereal, buah, bulir padi, pasta dan kue-kue.

Faktanya, makan karbohidrat tidak berpengaruh dalam kenaikan berat badan. Tetapi, tepung yang terdapat pada karbohidrat memang memiliki kecenderungan padat kalori.

Mengonsumsi kalori ekstra yang tersimpan dalam makanan, seperti karbohidrat salah satunya, memang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Tetapi, efek kenaikan berat badan ini bisa dihindari dengan cara mengukur takaran saji dengan tepat dan tidak berlebihan.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat membantu menekan keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat. Tentunya, ini justru dapat membantu untuk mencegah makan makanan yang tidak sehat secara berlebihan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan dengan signifikan.

Apa Benar Makan Karbohidrat Bikin Tubuh Gemuk? Begini Penjelasan AhliApa Benar Makan Karbohidrat Bikin Tubuh Gemuk? Begini Penjelasan Ahli Foto: iStock

Diet rendah karbohidrat memang pernah populer untuk mendapatkan penurunan berat badan, tetapi bukan artinya diet ini tidak memiliki kekurangan. Banyak ahli yang bahkan khawatir karena diet rendah karbohidrat ini dikatakan dapat berkontribusi pada komplikasi kesehatan jantung.

Diet rendah karbohidrat yang masih populer dan banyak dilakukan hingga saat ini salah satunya adalah diet keto. Diet rendah karbohidrat seperti diet keto akan membatasi asupan karbohidrat, sehingga tubuh akan membakar lemak sebagai gantinya.

Sayangnya, diet rendah karbohidrat akan menyebabkan beberapa gejala yang kurang nyaman dan cukup mengganggu. Efek yang akan timbul dari melakukan pembatasan asupan karbohidrat dapat berupa depresi, pusing, mudah lelah, mual dan badan yang terasa lemah.

Mengelola asupan karbohidrat sebenarnya bisa dilakukan dengan selalu memperhatikan label nutrisi atau menghitung nutrisi yang masuk melalui asupan makanan dengan pedoman penyajian yang tepat. Jika sudah mengonsumsi banyak kalori dari sumber karbohidrat, pertimbangkan untuk mengimbanginya dengan pilihan protein tanpa lemak atau lemak sehat dan lemak tak jenuh.

Beberapa lemak sehat yang bisa membantu fungsi tubuh lebih baik dan berkontribusi pada kesehatan jantung seperti asam lemak omega-3, bisa menjadi referensi bahan makanan yang ditambahkan dalam diet harian. Intinya, moderasi nutrisi menjadi kunci yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan.

Editor : Aron
Sumber : detik