Kebijakan privasi baru WhatsApp akan berlaku pada 15 Mei 2021. Apa yang terjadi bila pengguna tidak menyetujui kesepakatan tersebut? Bersiaplah bila akun kamu lumpuh.

Dalam email ke salah satu mitra pedagangnya, WhatsApp mengatakan akan “perlahan-lahan meminta” pengguna untuk mematuhi kebijakan privasi baru “agar fungsionalitas WhatsApp berjalan penuh (atau seperti biasanya)” mulai 15 Mei 2021.

Jika pengguna menolak kebijakan privasi baru “untuk waktu singkat, pengguna akan hanya akan dapat menerima panggilan (calls) dan notifikasi, tetapi tidak dapat membaca atau mengirim pesan dari WhatsApp,” tulis WhatsApp, mengutip Techcrunch, Senin (22/2/2021).

“Waktu singkat” dalam penjelasan tersebut akan berlangsung beberapa minggu. Dalam catatan ditautkan ke halaman FAQ WhatsApp yang baru disebutkan kebijakan terkait dengan pengguna yang tidak aktif akan berlaku setelah 15 Mei. Akun pengguna tak aktif ‘biasanya dihapus setelah 120 hari tak aktif”.

Kebijakan privasi baru WhatsApp akan memberikan kesempatan bertukar data dengan Facebook. Manajemen mengungkapkan hal ini sebenarnya bukan hal baru karena sudah dilakukan sejak 2016 di mana beberapa metadata tertentu diberikan ke Facebook.

Kebijakan privasi baru ini akan memungkinkan Facebook dan WhatsApp untuk berbagi pembayaran dan data transaksi untuk membantu mereka menargetkan iklan dengan lebih baik karena raksasa sosial memperluas penawaran e-commerce dan berupaya menggabungkan platform perpesanannya.

WhatsApp, yang digunakan oleh lebih dari 2 miliar pengguna, bulan lalu menunda pemberlakuan kebijakan baru selama tiga bulan dan telah menjelaskan persyaratannya kepada pengguna sejak saat itu, meskipun penjelasannya tidak secara eksplisit membahas apa yang akan dilakukan dengan pengguna yang tidak menerimanya kebijakan tersebut.

Editor : Aron
Sumber : cnbcindonesia