Kabar duka dari raksasa hotel Amerika Serikat, Marriott International. Presiden dan CEO Marriott, Arne Sorenson meninggal pada hari Senin setelah pertempuran hampir dua tahun dengan kanker pankreas.

Dilansir dari CNN, Rabu (17/2/2021) Marriott mengumumkan dua minggu lalu bahwa Sorenson mengurangi jadwal kerjanya untuk melanjutkan pengobatan kanker. Sorenson didiagnosis dengan kanker pankreas stadium 2 pada Mei 2019.

J.W. Marriott, Jr., ketua eksekutif perusahaan, mengatakan Sorenson adalah pimpinan perusahaan yang luar biasa. Lebih dari itu, Sorenson juga disebut menjadi manusia yang luar biasa.

“Dia memiliki kemampuan luar biasa untuk mengantisipasi kemana arah industri perhotelan dan memposisikan Marriott untuk pertumbuhan. Tetapi peran yang paling dia sukai adalah sebagai suami, ayah, saudara laki-laki dan teman,” ungkap J.W. Marriott, Jr.

“Kami berbagi kesedihan Anda, dan kami akan sangat merindukan Arne,” lanjutnya.

Sorenson sendiri adalah CEO ketiga Marriott dan yang pertama dari luar keluarga pendiri. Selama jabatannya, Sorenson mengawasi merger senilai US$ 12 miliar antara Marriott dan Starwood pada 2016.

Perusahaan telah memujinya atas kepemimpinannya yang berhasil membuat Marriott bertahan di tengah masalah nasional dan global yang sulit. Termasuk pernyataan video Maret 2020 tentang virus corona yang menarik perhatian dunia.

Eksekutif Marriott, Stephanie Linnartz dan Tony Capuano telah menggantikan Sorenson selama cuti, dan kini akan terus melakukannya. Seorang CEO baru diharapkan akan ditunjuk dalam dua minggu ke depan.

Editor : Aron
Sumber : detik