Seorang nelayan di Thailand menemukan mutiara langka berwarna oranye saat mencari kerang. Lelaki bernama Hatchai Niyomdecha ini tak menduga bola kecil oranye itu ternyata merupakan sebuah mutiara langka dan bernilai miliaran rupiah.
Mengutip World of Buzz, lelaki bernama Hatchai Niyomdecha berusia 37 tahun menemukan salah satu mutiara paling mahal di dunia yaitu berwarna oranye. Ia menemukan mutiara berukuran besar itu di salah satu pantai di Provinsi Nakhon Si Thammarat pada Kamis 27 Januari 2021.
Lantas, penemuan mutiara yang disebut salah satu termahal di dunia itu mendadak viral di media sosial. Bahkan, sampai diberitakan di berbagai media nasional Thailand dan mancanegara.
Gelar Pesta Usai Temukan Mutiara Senilai Rp4,6 M, Nelayan Ini Ditangkap Polisi (1)
Viral nelayan temukan mutiara langka senilai Rp4,6 miliar malah ditangkap polisi. (Foto: Facebook/@Prestige Pawnbrokers)
Dari sana, kabar penemuan tersebut akhirnya sampai ke telinga seorang pengusaha kaya dari China. Ia pun berniat membeli mutiara langka berwarna oranye tersebut dengan menawarnya 10 juta baht atau sekitar Rp4,6 miliar.
Tak membutuhkan waktu lama, pengusaha itu disebut sudah berencana terbang ke Thailand untuk mendapatkan mutiara langka tersebut pada akhir bulan Februari ini. Tentu hal ini menjadi kabar bahagia bagi keluarga Hatchai yang bisa menjadi kaya-raya.
Namun, belum juga barang temuan itu dibeli, nelayan penemu mutiara melo itu malah ditangkap kepolisian setempat. Hatchai dan keluarganya dikabarkan menggelar pesta narkoba di rumah kediamannya usai mendengar kabar pengusaha asal China bersedia membeli mutiaranya.
Tetangga Hatchai dikabarkan melapor ke polisi mengenai pesta yang digelar oleh keluarga nelayan tersebut. Suara musik yang keras membuat sejumlah tetangga terganggu apalagi di malam hari.
Hingga kemudian, kepolisian pun menindaklanjuti laporan tersebut. Benar saja, polisi pun mengambil langkah cepat untuk menggerebek rumah penemu mutiara melo itu yang tengah berpesta-pora. Lebih parahnya lagi, polisi menemukan ribuan tablet metamfetamin alias sabu-sabu.
Hatchai dan sang adik, Worachat Niyomdecha, kemudian diamankan polisi karena terbukti memakai sabu-sabu atau narkoba jenis lainnya. Hal ini kemudian berdampak pada proses transaksi pembelian mutiara langka itu yang disebut bakal berjalan sulit karena Hatchai dan keluarga telah ditangkap polisi.
Seperti diketahui, sebelum seorang pengusaha kaya asal China bersedia membeli mahal mutiara melo tersebut, sudah ada dua tawaran untuk membeli mutiara langka itu. Namun, keluarga Hatchai dikabarkan telah menolaknya yang masing-masing tawaran itu senilai 2 juta baht dan 5 juta baht.
Selain itu, mutiara melo yang memiliki berat 7,68 gram itu disebut merupakan mutiara langka dan bernilai fantastis. Bahkan, saking langkanya, mutiara tersebut dikabarkan sulit untuk ditemukan karena berada di laut yang cukup dalam.
Editor : Parna
Sumber : kumparan