Barack Obama baru saja menerbitkan otobiografi A Promised Land sekitar dua pekan setelah pengumuman Pilpres AS. Kesuksesan buku tersebut mencetak sejarah industri buku di negeri Paman Sam tersebut.

Dua minggu setelah perilisan, organisasi sastra dan Hak Asasi Amerika (HAM) yang bernama PEN America mengumumkan Barack Obama meraih penghargaan kategori Voice of Influence tahun ini. Tulisan Barack Obama dianggap mampu melintasi politik, sosial, dan ideologis.

“Pada 8 Desember, mantan Presiden AS @BarackObama akan menerima penghargaan suara berpengaruh PEN America dan akan bergabung dengan Ron Chernow untuk percakapan yang akrab tentang memoar barunya A PROMISED LAND sebagai bagian dari #PENGala Virtual 2020,” cuit PEN America di akun Twitter pribadinya, Kamis (26/11/2020).

PEN America menilai tulisan-tulisan Barack Obama melintasi batas-batas ruang politik, sosial, dan ideologis yang pernah ada.

Barack Obama mampu membingkai humanisme refleksi diri yang telah menandai pengaruhnya di dalam kehidupan kepada publik,” tulis PEN America.

CEO PEN America, Suzanne Nossel, mengatakan sebagai organisasi penulis, pihaknya selalu melihat Barack Obama tidak hanya sebagai seorang pemimpin tapi juga penulis.

“Narasi Barack Obama mampu menyelidiki dan mengunggah masyarakat, membantu untuk mengenalkan dunia pada latar belakangnya yang unik, dan kekuataan pengalaman hidupnya sebagai dorongan publik untuk lebih plural dan opsional,” katanya.

Sebelumnya PEN America pernah menganugerahi Voice of Influence Award pertamanya kepada sutradara Ava DuVernay pada 2019.

Buku Memoar Barack Obama Berjudul A Promised LandBuku Memoar Barack Obama Berjudul A Promised Land Foto: Istimewa

Buku A Promised Land yang ditulis Barack Obama pasca menjabat sebagai pemimpin AS itu terjual 1,7 juta eksemplar di pekan pertama penjualan. Sampai sekarang, penjualannya meningkat tajam mencapai angka 4,3 juta eksemplar ditambah dengan buku audio dan digital.

Otobiografi Barack Obama itu rencananya terbit sebanyak dua volume. Bagian pertama rilis 17 November atau dua minggu setelah pengumuman Pilpres Amerika Serikat.

Di hari pertama, A Promised Land terjual hampir 890 ribu eksemplar. Di antara sejumlah tokoh yang menempati Gedung Putih, kesuksesan memoar Barack Obama seimbang dengan buku yang ditulis istrinya yang berjudul Becoming.

Editor : Aron
Sumber : detik