Presiden Amerika Serikat Donald Trump kini unggul sementara di negara bagian Ohio dalam penghitungan suara pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat 2020. Sebelumnya, Trump sempat diungguli oleh pesaingnya, Joe Biden.

Dilansir dari CNN, Rabu (4/11) menurut penghitungan sementara, di Ohio, Trump kini meraih 2.745.496 suara (52,7%). Sedangkan Biden meraih 2.382.917 suara (45,8%). Penghitungan ini berdasarkan 82% suara yang masuk.

Hasil ini juga tak jauh berbeda dengan penghitungan New York Times. Berdasarkan penghitungan dari 84% suara masuk itu, Trump meraih 2.766.790 suara (52,9%) dan Biden meraih 2.396.575 suara (45,6%).

Sebelumnya, Trump sempat diungguli Biden. Proyeksi penghitungan hasil pilpres yang ditampilkan New York Times sempat menunjukkan Biden meraup suara mayoritas di Ohio, dengan 50,7 persen suara. Sementara Trump menyusul di bawahnya dengan 48 persen suara.

Ohio diketahui memiliki 18 electoral votes. Untuk bisa memenangkan pilpres AS, seorang capres harus mendapatkan setidaknya 270 electoral votes — dari total 538 electoral votes yang ada.

Sebelumnya, laporan CNN menyebut Ohio sebagai negara bagian AS yang harus dimenangkan Trump dalam pilpres tahun ini. Sebabnya, selama ini tak ada capres Partai Republik yang memenangkan pilpres AS tanpa memenangi pemungutan suara di negara bagian tersebut.

Reporter politik Eric Bradner seperti dilansir CNN menyebutkan bahwa pada pilpres 2016 yang dimenangkan oleh Trump, dia juga menang di Ohio. NYT menyebut bahwa dalam pilpres 2016, Trump unggul 8 persen atas capres Partai Demokrat saat itu, Hillary Clinton.

 

 

Editor : Parna

Sumber : detiknews