Sebanyak 209 demonstran ricuh yang diamankan polisi menjalani rapid tes COVID-19. Dari ratusan orang tersebut, 13 di antaranya reaktif.

“Ini sedang kita kumpulkan di lapangan sebanyak 2019 orang yang tadi malam berhasil kita amankan pada saat unjuk rasa dalam tanda kutip anarkis,” ucap Wakapolrestabes Bandung AKBP Yade Setiawan Ujung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (8/10/2020).

Ujung mengatakan ke 209 orang tersebut menjalani rapid tes di halaman Mapolrestabes Bandung. Menurutnya, rapid tes dilakukan lantaran mengingat status kewaspadaan Kota Bandung berada di level merah.

“Kita concern dalam pencegahan COVID-19,” tuturnya.

Ujung menambahkan dari 209 orang yang menjalani rapid tes ini, 13 di antaranya reaktif. Mereka yang reaktif dipisahkan dan akan dibawa ke Sartika Asih untuk menjalani swab tes.

“Dari 209 orang yag kita rapid, kita temukan 13 reaktif. Yang 13 ini nanti tindak lanjutnya akan kita kirim ke RS Bhayangkara Sartika Asih untuk langsung kita swab,” tuturnya.

“Ini yang kita khawatirkan, makanya setiap surat pemberitahuan unjuk rasa dan berkumpul, kita sampaikan agar dihindari semaksimal mungkin, karena berpotensi COVID-19. Bayangkan dari 13 ini memang betul-betul positif, kemarin mereka bertemu beberapa orang, semacam multi level marketing, akan menularkan ke banyak orang,” kata Ujung menambahkan.

Sebelumnya, aksi demo tolak UU Cipta Kerja kembali dilakukan elemen masyarakat gabungan. Aksi demo berujung ricuh dengan mencoba masuk ke Gedung DPRD Jabar.

Massa dipukul mundur polisi yang menggunakan water canon dan gas air mata. Massa berhamburan berlarian dari Gedung DPRD Jabar.
Polisi terus mengidentifikasi massa yang ricuh di depan DPRD Jabar pada Selasa (6/10) dan Rabu (7/10). Polisi pun menangkap puluhan orang untuk diperiksa dari mana kelompok ini berasal.

“Masih mendalami dari beberapa (yang ditangkap), ada yang kita amankan. Kami masih dalami. Tapi kami jelaskan bahwa mereka bukan mahasiswa dan (kelompok) ini memang sengaja sekali memancing emosi petugas di lapangan,” ucap Ulung, Rabu (7/10) malam.

 

Editor : Aron

Sumber : detik