Jakarta – Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait blak-blakan soal gugatan yang diterima pihaknya dari perusahaan penyewaan pesawat Goshawk Aviation Ltd. Dia mengatakan Goshawk menggugat Lion Air karena tunggakan biaya sewa pesawat.

Edward mengaku pihaknya terpaksa menunggak sewa pesawat. Alasannya karena armada yang dimiliki tak bisa diterbangkan, sehingga perusahaan tak bisa mendapatkan pemasukan.

Pandemi Corona menurutnya jadi biang kerok pihaknya tak bisa menerbangkan pesawat.

“Nah ini kan karena kita pesawat nggak terbang, kan karena pandemi, pesawat kita jadi nggak bisa terbang, maka kita nunggak. Mereka (Goshawk) tetap bilang ini perjanjiannya harus dibayar, kami bilang kalau harus bayar, mau bayar pakai apa? Orang pesawatnya nggak nyari duit,” ungkap Edward, Rabu malam (23/9).

Edward menegaskan, selama ini perusahaannya pun tak pernah lalai membayar sewa saat sebelum pandemi. Namun, karena pandemi Corona menghantam industri penerbangan, kini pihaknya terpaksa menunggak.

“Ini ya kalau sebelum pandemi kita nggak pernah nunggak lho padahal, karena pandemi aja pesawat kita jadi nggak bisa terbang,” ujar Edward.

Meski begitu, Edward bercerita, sebetulnya Lion Air sudah mencoba berkomunikasi dengan pihak penyewa pesawat. Namun, negosiasi yang diupayakan ditolak, dan Goshawk malah menempuh jalur hukum.

“Meski begitu kita sebelumnya sudah mau ajak mereka bicara untuk jalan keluarnya. Cuma mereka tetap ajukan ke pengadilan,” ungkap Edward.

Padahal menurutnya, Lion Air juga sudah melakukan komunikasi dengan perusahaan penyewaan pesawat yang lain untuk meminta negosiasi pembayaran sewa pesawat dan responsnya positif.

“Jadi kan di kondisi begini kita bicara bagaimana jalan keluarnya? Itu pun kita lakukan dengan lessor (perusahaan penyewa) lain, tanggapannya positif kok, kita kan sewa nggak di satu tempat aja,” ungkap Edward.

Seperti diketahui, dilansir dari situs Law360, perusahaan penyewa pesawat Goshawk Aviation, telah menggugat Lion Air pada pengadilan litigasi di London, Inggris.

Mereka menuntut Lion Air membayar US$ 12,8 juta (£ 10 juta) atau sekitar Rp 189 miliar (dalam kurs Rp 14.800). Lion Air disebut berutang untuk biaya sewa tujuh pesawat Boeing 737.

 

Editor : Aron

Sumber : detik