Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan penyelidikan internasional atas ledakan di Pelabuhan Beirut yang memporak-porandakan Lebanon pada Selasa (4/8) lalu. Menurut Macron, investigasi dari pihak luar yang independen diperlukan agar penyelidikan bisa transparan.
“Penyelidikan internasional, terbuka dan transparan diperlukan untuk mencegah hal-hal yang tersembunyi dan keraguan orang-orang,” ujar Macron saat mengunjungi Lebanon untuk mengirimkan bantuan.
Ledakan di Lebanon terjadi akibat 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan sembarangan di gudang pelabuhan selama bertahun-tahun. Mirisnya, kepala pelabuhan dana bea cukai mengetahui ada penyimpanan bahan peledak di gudang tersebut, namun didiamkan.
Jika hasil temuan awal ini benar, dunia akan benar-benar marah terhadap pemerintah Lebanon. Ketika korban tewas masih, terus dievakuasi dan dihitung, banyak orang Lebanon melakukan aksi protes karena ledakan itu terjadi akibat kelalaian manusia.
Macron Serukan Penyelidikan Internasional atas Ledakan Lebanon: Agar Transparan (2)
Soerang pria berjalan di dekat lokasi ledakan di daerah pelabuhan Beirut, Lebanon. Foto: Mohamed Azakir/REUTERS
Sebuah kapal induk militer Prancis berisi regu penyelamat dan tim penyelidik akan mendarat di Beirut untuk melakukan penelitian pasca-ledakan. Macron menjamin bantuan negaranya akan sampai untuk para korban.
“Saya jamin, bantuan rekonstruksi ini tidak akan sampai ke tangan koruptor,” kata Macron kepada orang banyak yang menyambutnya.
“Saya melihat emosi di wajah kalian, kesedihan, rasa sakit. Inilah mengapa saya di sini,” tuturnya.
Sejauh ini, 16 staf pelabuhan dan bea cukai Beirut ditahan sebagai bagian dari penyelidikan. Rekening kepala pelabuhan dan Dirjen Bea Cukai Lebanon juga dibekukan.
Editor : Parna
Sumber : kumparan