JAKARTA – Temuan batu permata Tanzanite membuat penambang di Tanzania kaya mendadak. Inilah kajian geologi terkait batu langka tersebut.

Tanzanite memang batu permata yang menarik. Pakar gemologi dari Gemological Institute of America (GIA) bernama Hobart M King pernah menulis ulasan ilmiah soal Tanzanite di Geology.com.

Dilihat detikINET, Jumat (26/5/2020) ada 10 fakta ilmiah Tanzanite yang menarik:

1. Asal nama Tanzanite
Tanzanite adalah nama pemberian perusahaan perhiasan Tiffany and Co untuk batu permata mineral zoisite berwarna biru yang hanya ditemukan di utara Tanzania. Letaknya di Bukit Merelani, dekat kaki Gunung Kilimanjaro dan Kota Arusha.

Tanzanite baru diperdagangkan sejak 1960-an. Berbeda dengan batu permata lain, yang sudah dikenal berabad-abad silam.

2. Warna unik Tanzanite
Warna Tanzanite adalah biru keunguan sampai biru violet. Warna ini dihasilkan dari kandungan vanadium di dalam struktur mineralnya. Ketika dipanaskan 600 derajat Celcius selama 30 menit, kondisi oksidasi vanadium berubah dan meningkatkan warna birunya.

Pemanasan Tanzanite untuk mengeluarkan warnanya, lebih rendah dari pada pemanasan pada rubi atau safir yang sampai 1.000-1.800 derajat Celcius selama berhari-hari.

3. Tanzanite dibandingkan permata biru lainnya
Sebelum Tanzanite, ada permata biru lain yaitu Aquamarine, Topaz dan Safir. Tanzanite disebut memiliki biru paling tegas dan kuat dibandingkan yang lain.

Di pasar batu permata, Tanzanite dan Safir paling disukai karena birunya. Baru setelah itu ada Aquamarine dan Topaz yang birunya lebih lembut.

4. Pleochroisme pada Tanzanite
Tanzanite adalah permata pleochroic. Artinya, warna permatanya berbeda-beda bergantung dilihat dari arah mana. Beberapa spesimen tampak biru di satu sisi, lalu tampak violet sampai merah dari sisi lain.

Oleh karena itu, memotong batu Tanzanite harus teliti dan hati-hati, karena bisa mempengaruhi warna apa yang nanti tampil. Perajin permata yang ahli akan menelisik batuan kasar sebelum memutuskan untuk memotongnya seperti apa untuk mendapatkan warna yang maksimal.

5. Ukuran karat TanzaniteTanzanite seperti batu permata lain, lebih banyak dalam ukuran karat kecil. Kebanyakan batu Tanzanite di bawah 5 karat. Tanzanite di atas 50 karat sangat jarang.

Batu permata Tanzanite dipotong kecil sesuai kebutuhan perhiasan sebagai mata cincin, kalung, anting dll. Ukuran permata mempengaruhi warna Tanzanite. Makin besar, makin kaya warna.

6. Daya tahan Tanzanite
Tingkat kekerasan Tanzanite adalah 6,5 Skala Kekerasan Mohs. Artinya permata ini bisa baret kalau tergesek ketika dijadikan mata cincin. Pakar permata menganjurkan cincin Tanzanite tidak dipakai dalam aktivitas yang berisiko membuatnya lecet.

Tanzanite memilki belahan satu arah. Akibatnya jika kena tumbukan benda tajam ia bisa pecah. Permata ini juga sensitif terhadap perubahan suhu mendadak dan bisa membuatnya retak.

Tanzanite yang dipanaskan warnanya akan awet dalam paparan cahaya normal dan suhu lingkungan yang wajar. Kontak dengan zat asam harus dihindari. Kalau mau dibersihkan cukup dengan air hangat dan sabun biasa.

7. Mengenalkan Tanzanite ke dunia
Tanzanite pertama kali dikenalkan ke dunia tahun 1967. Perusahaan perhiasan Tiffany and Co banyak melakukan sosialisasi dan pemasaran.

Tahun 2003, TanzaniteOne Mining Ltd — perusahaan tambang Tanzanite — mendirikan The Tanzanite Foundation. Ini adalah yayasan yang mempromosikan Tanzanite.

8. Harga TanzaniteHarga batu Tanzanite naik turun seiring waktu, terkait jumlahnya yang langka dan sumber daya alam yang terbatas. Kelancaran suplai barang dipengaruhi juga kondisi alam di Tanzania.

Tambang ilegal dan penyelundupan juga pernah menjatuhkan harganya tahun 2012-2013. Permata berkualitas tinggi dan berukuran besar, harganya biasanya lebih stabil.

9. Rekayasa Tanzanite
Beberapa batuan seperti Coranite kerap dijual sebagai Tanzanite imitasi karena warnanya mirip. Aturan hukum mengharuskan Tanzanite imitasi untuk ditandai.

Tanzanite yang dipanaskan adalah praktik umum untuk menambah kualitas warnanya. Tanzanite yang warnanya lemah juga ada yang disepuh cobalt.

10. Berapa sisa Tanzanite di alam?
Tanzanite adalah permata yang langka di dunia. Lokasi yang diketahui hanya beberapa kilometer persegi di Tanzania Utara. Banyak yang menilai permata ini akan habis beberapa puluh tahun lagi.

Riset yang dilakukan TanzaniteOne Mining pada 2012 menunjukan data pengeboran. Diperkirakan ada 105 juta karat permata Tanzanite yang diperkirakan akan habis dalam 30 tahun dengan produksi 2,7 juta karat pertahun.

Editor: PARNA
Sumber: detikinet