Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menyebut Partai Komunis China merupakan ancaman bagi India dan negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Pompeo mengaku pihaknya kini telah mengurangi jumlah tentara di Eropa sebagai respons terhadap ancaman dari Negeri Tirai Bambu tersebut. Ia mengaku sejumlah pasukan itu nantinya akan ditempatkan di wilayah lain untuk menghadapi ancaman China itu.

“Aksi dari Partai Komunis China memperlihatkan adanya ancaman terhadap India dan sejumlah negara seperti Indonesia, Vietnam, Malaysia, Filipina, dan juga di Laut China Selatan. Kami akan memastikan jumlah militer AS akan disesuaikan untuk menghadapi tentara China (PLA),” ujar Pompeo dalam video conference Brussels Forum seperti dikutip dari Hindustan Times, Jumat (26/6).

Pernyataan Pompeo merupakan jawaban atas pertanyaan mengapa AS mengurangi pasukannya di Jerman. Partai Komunis China merupakan partai penguasa di negeri panda.

Pompeo juga mengumumkan dialog yang akan digelar antara AS dengan Eropa terkait China. Perbincangan itu dilakukan, lanjut Pompeo, untuk menyamakan visi tentang ancaman dari China.

Mike Pompeo, Menlu AS (PTR)

Ancaman China yang dimaksud Pompeo di antaranya adalah peristiwa berdarah yang terjadi di perbatasan Himalaya dengan India dan konflik Laut China Selatan. Hal lain adalah mengenai perusahaan teknologi raksasa China, Huawei, yang diduga menyuplai data pengguna kepada militer China.

“Saat ini kami melihat kembali apa dasar dari sebuah konflik, ancaman, dan bagaimana kami mengalokasikan sumber yang kami miliki. Apakah sumber dari komunitas intelijen, angkatan udara atau darat,” kata Pompeo.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan