Belum lama ini unit alternative rock asal Yogyakarta, Tashoora, mengumumkan keluarnya gitaris Ikhwan Hastanto. Cowok yang akrab disapa Awan tersebut keluar menyusul tulisannya di sebuah media online yang dinilai insensitif terhadap LGBTQ+.

Di akun Twitter pribadinya, @ikhwanhastanto, dia telah menyatakan permintaan maaf dan menjelaskan soal artikel yang ditulisnya.

Tashoora

“Ini murni karena saya immature (tidak dewasa) dan berpikiran sempit dalam melihat isu. Saya pribadi siap menerima segala konsekuensi dari kesalahan ini demi belajar dari ini semua,” tulisnya.

Awan mengatakan bahwa Gusti Arirang (bass dan vokal), Danang Joedodarmo (gitar dan vokal), serta Dita Permatas (akordeon dan vokal) jadi pihak pertama yang menegurnya soal isu ini.

“Mereka (Tashoora) menentang keras tulisan saya,” lanjut dia.

Akhirnya, mereka mengambil langkah untuk Awan keluar dari band.

“Ikhwan Hastanto sudah bukan bagian dari Tashoora. Kami percaya langkah ini harus diambil untuk menjaga dukungan kami terhadap komunitas LGBTQ+. Kami akan terus belajar dan berjuang,” jelas mereka.

kumparan telah menghubungi Awan dan Tashoora namun belum ada jawaban.

Tashoora mengenalkan Awan sebagai personel baru saat main ke kumparan pada November 2019. Ia pertama kali bergabung pada 26 Oktober 2019.

“Waktu 26 Oktober itu resmi manggung bareng pertama kali. Tapi, setahun atau dua tahun belakangan, aku jadi additional player kalau gitaris sebelumnya berhalangan,” kata Awan kepada kumparan beberapa waktu lalu.

Tashoora

Kehadiran Awan membuat formasi Tashoora saat itu menjadi berempat. Awalnya, Gusti, Danang, dan Dita, ngeband berenam sama Sasi (gitar), Danu (vokal dan biola), serta Mahesa (drum), yang sekarang sudah hengkang.

Danang sempat mengatakan Tashoora mencari personel dengan visi yang sama. “Karena lagu kami, ‘kan, tentang isu-isu tertentu. Kami terbuka, sih, sama perbedaan pendapat. Cuma akan aneh,” ujar dia.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan