Pemerintah Italia segera membuka beberapa sektor bisnis yang dianggap strategis. Pembukaan berlangsung, dimulai dengan membuka sektor manufaktur dan konstruksi pada 4 Mei nanti.

Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, PM Italia Giuseppe Conte mengatakan telah mempersiapkan kebijakan untuk mendukung pemulihan industri.

“Kami tengah mengusahakan agar bisnis manufaktur dan konstruksi bisa segera beroperasi paling lambat 4 Mei,” ucap Conte dilansir Reuters, Minggu (26/4).

Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte

Industri manufaktur dan konstruksi menjadi prioritas karena menjadi tulang punggung perekonomian Italia. Ketika industri tersebut pulih, sektor usaha lain bakal mampu bangkit dari dampak virus corona. Misalnya perusahaan ritel yang kembali buka pada 11 Mei, kemudian bar dan restoran pada 18 Mei.

Italia ingin segera memutar roda perekonomian agar tak terus terpuruk akibat virus corona. “Kami tak bisa terus-terusan membiarkan lockdown menghancurkan sosial dan ekonomi negara ini,” imbuh Conte.

Pemulihan industri tetap diikuti protokol kesehatan yang ketat. Sejauh ini pemberlakuan lockdown bakal berakhir 3 Mei dengan kemungkinan kebijakan lanjutan guna menjaga warga tetap tak berkerumun. Fasilitas umum seperti sekolah tetap diliburkan sampai September.

Kasus COVID-19 di Italia mulai menunjukkan tren penurunan. Per Minggu (26/4), jumlah kasus baru mencapai 2357 kasus baru, salah satu yang terendah sejak akhir Maret. Meski jumlah kematian masih bertambah 415, angka pasien sembuh meningkat sampai 680 orang.

Italia merupakan negara yang paling awal diterpa pandemi COVID-19 di Eropa. Saat ini, total kasus di Italia mencapai 197.675 dengan angka kematian 26.644.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan