JAKARTA – Pemerintah juga ahli kesehatan mengimbau orang untuk tetap tinggal di rumah akibat pandemi infeksi virus corona (COVID-19). Kerja, olahraga, termasuk bersantap dilakukan di rumah.

Meski tak bisa keluar untuk sekadar makan, Anda bisa memasak di rumah. Chef Pati Jinich, host Pati’s Mexican Table, berkata memasak jadi cara untuk merawat diri, mempelajari sesuatu dan tetap aktif.

“Ini juga jadi sarana terapi karena saat Anda mengikuti resep, Anda membuat otak bekerja dan Anda fokus padanya daripada memikirkan kekhawatiran yang dimiliki,” kata Jinich mengutip dari Time.

Tertahan di rumah dan tidak bisa ke restoran? Anda bisa memasak di rumah dengan beberapa tips berikut.

1. Bermain dengan bahan pokok

Biasanya bahan pokok adalah bahan yang paling banyak disetok di rumah mulai dari telur, beras, tepung, biji-bijian, juga kacang-kacangan. Jinich menyarankan untuk sedikit bermain dengan bahan pokok dan disajikan dalam beragam bentuk.

“Bahan-bahan pokok seperti kacang hitam atau kacang pinto atau buncis, ini adalah kesempatan bagus untuk memasaknya dalam bentuk paling dasar dan menggunakannya sebagai cara untuk membentuknya kembali. Seperti satu hari mereka dimasak, hari berikutnya dihaluskan sedikit untuk sup, hari berikutnya membuat salad,” jelasnya.

2. Kaldu tulang

Tak ada salahnya menyiapkan kaldu tulang buatan sendiri. Meski biasanya menggunakan kaldu instan, Anda bisa membuat kaldu sendiri dengan bahan-bahan yang bisa Anda kontrol kualitasnya.

“Kaldu tulang bagus untuk pencernaan. Orang kan sakitnya sering berawal dari pencernaan, salah satu obatnya ya bonde broth ini, entah maag atau kembung,” kata pakar makanan sehat Gwen Winarno di Jakarta beberapa waktu lalu.

Anda bisa membuat kaldu dari tulang ayam, sapi dan ikan. Kaldu bisa dicampur rempah-rempah seperti jahe, daun sereh, juga lada untuk menambah rasa dan manfaat. Setelah kaldu matang, cukup dibiarkan hingga suhu normal dan bisa Anda simpan di kulkas. Kaldu pun bisa digunakan kapanpun. Anda tinggal menambahkan topping sayuran sesuai selera dan menjadikannya sup.

3. Tak perlu ragu kombinasikan sayur dan buah

Godaan untuk memesan junk food lewat layanan pesan antar atau ojek online memang besar akhir-akhir ini. Sesekali Anda perlu untuk mengonsumsi makanan sehat agar seimbang.

Ahli gizi, Andrea Kapner berkata ada satu cara praktis untuk mengonsumsi sayur dan buah dalam sekali ‘hap’ yakni membuat mangkuk pelangi.

“Kita ambil biji-bijian sebagai dasar, ambil dua atau tiga jenis sayuran segar untuk membuat pelangi, ambil protein seperti kacang-kacangan, lentil atau jika ada bisa dengan ayam atau ikan atau tahu dan bubuhkan dressing di atas. Kita bisa mengkreasikannya tiap waktu,” jelas Kapner.

4. Coba resep baru

Mi instan plus telur kadang jadi kemewahan di saat seperti ini. Namun di saat social distancing, Anda tentu memiliki waktu lebih banyak sehingga bukan tidak mungkin Anda mencoba menu baru.

5. Libatkan anak

Sekolah tutup barangkali jadi kebahagiaan anak-anak dan sesuatu yang memusingkan buat orang tua. Bisa dibayangkan Anda musti pintar-pintar membagi waktu antara memenuhi deadline dan mengajak anak bermain.

Mumpung mereka di rumah, ajak anak-anak memasak bersama. Ajak dan ajari mereka dasar-dasar memasak atau membuat kue. Berikan mereka tugas-tugas yang cukup mudah seperti memisahkan batang bayam dan daunnya atau mencampurkan tepung dan telur. Kapner berkata, kegiatan ini membuat anak tidak pilih-pilih makanan.

“Semakin banyak melibatkan anak memasak, semakin mungkin mereka akan mencoba makanan baru,” kata Kapner.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia