BATAM – Menyikapi kebijakan pemerintah pusat yang telah mengajukan RUU Omnibus Lawa Cipta Lapangan Kerja (Cilaka) ke DPR RI, Aliansi Buruh Batam Bergerak (AB3) sebutkan akan turun kejalanan dengan massa buruh sebanyak 5.000 orang lebih.

Demonstrasi ini merupakan rentetan dari aksi unjuk rasa beberapa waktu sebelumnya dengan tuntutan yang sama mengenai RUU Omnibus Law Cilaka.

“Report dari kawan-kawan sampai tadi pagi lebih kurang 5 ribu orang akan turun pada Senin sampai Rabu besok. Final kordinasi besok malam akan dipastikan,” ujar aktivis buruh yang juga Wakil Ketua Umum DPP FSP LEM SPSI, Syaiful Badri Sofyan, kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (29/02/2020).

Secara garis besar, Syaiful mengatakan, aksi mogok kerja besar-besaran ini terfokus pada penolakan RUU Omnibus Law, terkhususnya pasal-pasal yang merugikan kaum buruh.

“Poinnya pasti tolak RUU Omnibus Law, terutama pasal-pasal yang merugikan kaum buruh,” jelasnya.

Poin-poin itu sendiri yakni mengenai pembatasan atau penghilangan pesangon. Hal ini tentu akan sangat merugikan kaum buruh dan menjayakan pengusaha. Begitu juga mengenai point kelonggaran bagi Tenaga Kerja Asing (TKA) yang hendak bekerja di Indonesia.

“Poin lainnya yakni, RUU ini disinyalir akan memperlebar peluang untuk outsourcing tumbuh. Teris kontrak kerja yang tidak terbatas. Dan mengenai konsep pengupahan (UMK) serta fleksibilitas jam kerja (upah berdasarkan jam kerja). Terakhir ya tentang menghilangkan sangsi pidana buat pengusaha (melanggar ketentuan),” terangnya.

Selain itu, dalam hal mengurangi peran Pemerintah Daerah (Pemda), seperti Peraturan Daerah (Perda) bisa dibatalkan oleh Peraturan Presiden (Pepres). Mestinya terkait ini menurut Syaiful Pemerintah Daerah juga memberikan atensi.

“Secara prinsip kita setuju regulasi untuk menarik investor masuk ke negara kita, tapi tidak dengan mengorbankan kaum buruh. Kita bukan negara liberal kapitalis. Tapi pendiri bangsa ini sudah sepakat kita menganut paham Pancasilais. Jangan itu dikhianati,” tutupnya.

Selain itu, saat ditanyakan apakah dalam unjuk rasa ini nantinya serikat buruh akan turun bersama massa selain dari aliansi, seperti mahasiswa dan umum. Syaiful mengatakan mengenai hal ini masih sedang dalam pembicaraan dengan rekan-rekan dari mahasiswa

“Sementara itu untuk hal ini sedang dalam pembicaraan dengan adik-adik mahasiswa dan beberapa tokoh masyarakat. Artinya ada kemungkinan. Nanti malam masih ada pertemuan,” tutupnya.

Editor: PARNA
Sumber: batamtoday