Pemko Batam meningkatkan pengawasan terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang bekerja di sejumlah perusahaan di Batam.

Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap penyebaran virus corona. Senin (10/2/2020), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mendatangi mess beberapa perusahaan untuk mengecek TKA yang melakukan perjalanan dari Tiongkok akhir Januari dan awal Februarri.

Walau tidak terkait corona, TKA yang melakukan perjalanan pada waktu tersebut tetap diawasi.

Kepala Disnaker Kota Batam, Rudi Sakyakirti, mengatakan, hingga sore kemarin pihaknya bersama Dinkes sudah mendatangi empat perusahaan.

Yakni TJK Power dan FCS Plastik di Kabil, PT Ghim Li di Batam Kota, dan Rainbow di Tanjunguncang.

“Besok (hari ini, red), akan dilanjutkan di lima perusahaan lagi. Sebagian di Tanjunguncang dan sebagian lagi di wilayah Batam Kota,” kata Rudi.

Kata dia, di TJK Power ada 20 orang TKA Tiongkok yang melakukan perjalanan untuk keperluan Imlek.

Namun sampai kini belum kembali. Sedangkan di PT Ghim Li, ada dua orang yang datang dari Tiongkok awal Februari.

Keduanya sedang diawasi di tempat tinggalnya dan tidak diperkenankan keluar atau dilakukan observasi.

“Untuk dua perusahaan lain, saya lupa yang mana satu yang menangani delapan orang, perusahaan satunya lagi saya lupa angkanya,” kata dia.

Ia menyebutkan, pihak perusahaan juga sudah banyak yang melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap karyawannya, termasuk empat perusahaan yang telah didatangi tersebut.

“Kami bersyukur perusahaan juga sudah melakukan apa yang kami inginkan,” ujarnya.

Selain itu, kemarin Disnaker juga memanggil 42 perusahaan yang mempekerjakan TKA asal Tiongkok untuk diberi pemahaman perihal pencegahan dan penanganan virus corona.

“Kami juga akan pertegas dengan mengeluarkan surat edaran tentang penanganan corona ini ke perusahaan-perusahaan,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, menyampaikan hal serupa.

“Kami cek kesehatannya, demam kah, pilek atau batuk. Sejauh ini dari dua PT kami datangi, hasilnya semuanya baik-baik saja, tidak ada yang sakit satupun,” ungkapnya.

Kegiatan bersama Disnaker ini akan dilakukan hingga semua TKA asal Tiongkok diperiksa semua.

Sejauh ini, data Disnaker Kota Batam, ada 1.158 orang TKA asal Tiongkok yang bekerja di Batam. Jumlah ini baru yang terdaftar.

“Umumnya kalau TKA Tiongkok masuknya lewat Jakarta baru ke Batam. Di Jakarta dicek juga,” tuturnya.

Editor: PARNA
Sumber: batampos