JAKARTA – Mari Elka Pangestu akan menduduki kursi Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia mulai 1 Maret 2020.

Presiden Bank Dunia David Malpass menyebutkan alasan pemilihan Mari Elka, salah satunya karena pengalamannya di kancah internasional terutama untuk isu pembangunan.

Mari Elka mengenyam pendidikan sarjana dan magister ekonomi dari Australia National University. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan doktor Ekonomi di University of California at Davis (1986).

Mari Elka sempat ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Perdagangan dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I hingga Jilid II.

Namun, pada 2011 Mari Elka kena reshuffle. Mari Elka menggantikan Jero Wacik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sebelum menjadi menteri, Mari Elka merupakan anggota pimpinan Centre of Strategic and International Studies (CSIS).

Selain sebagai birokrat dan ekonom, Mari Elka pun terkenal sebagai pengajar. Dia merupakan Dosen Ekonomi International di Unversitas Indonesia.

Saat ini, Mari Elka merupakan Senior Fellow Columbia School of International and Public Affairs. Dia pun tercatat sebagai asisten profesor di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Crawford School of Public Policy dan Australia National University.

Mari dianggap sebagai pakar internasional tentang berbagai masalah global. Dia saat ini adalah Ketua Dewan Pengawas Lembaga Penelitian Kebijakan Makanan Internasional (IFPRI) di Washington dan juga aktif sebagai penasihat Komisi Global Geopolitik Transformasi Energi Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) di Abu Dhabi.

Dalam peran barunya di Bank Dunia, Mari akan mengawasi program kerja Kelompok Praktik Global Bank Dunia. Selain itu, ia juga akan mengawasi kelompok riset dan data Bank Dunia (DEC) dan fungsi Hubungan Eksternal dan Korporat.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia