Jakarta – Korban tewas akibat topan hagibis di Jepang dilaporkan terus bertambah menjadi 70 orang. Kantor penyiaran berita Jepang, NHK, menuturkan puluhan orang lainnya juga masih hilang.

Pihak berwenang bersama dengan tim SAR terus berupaya melakukan pencarian korban hilang di hari ketiga pasca terjangan topan hagibis, Selasa (15/10).

Topan hagibis yang menyapu Jepang pada Sabtu malam mendatangkan angin kencang hingga 216 kilometer per jam dan hujan lebat di 36 dari 47 prefektur negara tersebut.

Badai ini memicu tanah longsor dan bencana banjir. Setidaknya 176 sungai meluap akibat hagibis, termasuk sungai di pusat Nagano.

Berbeda dengan laporan media, pemerintah Jepang mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas lebih sedikit dari pemberitaan tanpa menjelaskan angka pastinya.

Namun, pihak berwenang Jepang menuturkan masih terus memperbarui informasi.

Perdana Menteri Shinzo Abe menegaskan operasi pencarian dan evakuasi akan terus dilakukan. Sejauh ini, sekitar 110 ribu aparat kepolisian, pasukan penjaga pantai, hingga pemadam kebakaran dan tentara dikerahkan untuk melakukan misi penyelamatan.

“Saat ini misi penyelamatan dan pencarian bagi korban yang masih hilang terus berjalan di sejumlah area terdampak topan,” kata Abe di hadapan parlemen Jepang.

Kantor Abe menuturkan lebih dari 3.000 orang berhasil diselamatkan dari dampak topan hagibis.

Meski topan telah barlalu, pihak berwenang Jepang memperingatkan warga bahwa hujan lebat masih akan mengguyur sebagian wilayah sepanjang hari ini, terutama di wilayah terdampak hagibis.

Aliran listrik bagi sekitar 34 ribu rumah juga masih terputus akibat hagibis hingga menyebabkan puluhan ribu warga Jepang mengungsi di sejumlah tempat penampungan pemerintah.

Topan dengan Umur Terpanjang

Hagibis merupakan topan super dengan umur terpanjang tahun ini lantaran putaran anginya mampu bertahan hingga 60 jam.

Hagibis terus berputar dari perairan barat Pasifik. Luas pusat topan hagibis mencapai 55 kilometer dengan kecepatan angin mencapai topan berkategori 5.

Bergantung pada lintasan dan lokasi terjangan, hagibis mampu memicu gelombang tinggi hingga beberapa meter di atas normal di Teluk Tokyo.

Sejumlah ahli menuturkan hagibis mampu memicu gelombang tinggi terparah jika topan tersebut tepat menerjang bagian barat Teluk Tokyo.

 

 

 

 

 

 

Editor: PAR
Sumber: CNN Indonesia