Sports
3 min read
145

Ironi Keputusan Pensiun Khabib

21 September 2019
0

JakartaKhabib Nurmagomedov menyandang status petarung terpopuler di UFC saat ini. Di tengah popularitas tersebut, Khabib justru bersiap meninggalkan dunia Mixed Martial Arts.

Khabib baru saja mempertajam rekornya menjadi 28-0 di dunia MMA setelah menaklukkan Dustin Poirier lewat submission. Rear naked choke yang dilepaskan Khabib membuat Poirier melakukan tap out.

Setelah menang lawan Poirier, ayah Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov menyatakan bahwa usia karier Khabib tidak akan lama lagi. Khabib bakal coba menggenapi rekornya menjadi 30-0 sebelum akhirnya pensiun.

Pilihan Khabib untuk cepat pensiun ini bukan keputusan yang mendadak. Satu tahun lalu, setelah Khabib mengalahkan Conor McGregor, tim Khabib sudah menyatakan bahwa perjalanan karier Khabib sudah mendekati pengujung karier.

Saat itu komentar Khabib dan timnya dianggap sebagai bentuk kekecewaan terhadap UFC yang memberinya sanksi sembilan bulan akibat kerusuhan usai laga lawan Conor McGregor.

Namun dengan pernyataan terbaru dari Abdulmanap, maka rencana pensiun Khabib benar-benar sudah ada dalam waktu dekat. Bila melihat rencana dua pertarungan, maka Khabib bisa pensiun di akhir 2020 atau awal 2021.

Dengan dua pertarungan tersisa, Khabib sepertinya ingin pensiun di puncak karier dengan status tak terkalahkan. Tetapi Khabib juga tak mau main aman agar menjaga rekor tersebut benar-benar sempurna hingga akhir karier.

Setelah laga lawan Poirier, Khabib mengaku ingin menantang Georges St-Pierre. GSP adalah legenda hidup UFC yang sudah menyatakan pensiun pada awal tahun ini.

Bila Khabib benar-benar bersedia, lalu UFC memberi restu, maka GSP juga diyakini bakal tergerak untuk kembali ke oktagon.

Satu lawan lain yang mungkin dihadapi oleh Khabib sebelum pensiun adalah Tony Ferguson. Bila melihat daftar peringkat UFC, maka Ferguson adalah lawan yang wajib dihadapi Khabib. Ferguson adalah petarung peringkat kedua sehingga ia layak mendapat giliran berikutnya menjajal kemampuan Khabib.

Khabib sempat mengatakan laga berikutnya usai lawan Poirier adalah duel lawan Khabib namun setelah pertarungan usai, Khabib justru malah lebih membahas GSP.

Kehilangan Besar UFC

Khabib saat ini adalah aset terbesar UFC. Ia punya karakter yang membuat UFC bisa dikenal lebih luas, seperti saat UFC melebarkan sayap dengan menggelar UFC 242 di Timur Tengah.

Khabib adalah sosok protagonis yang mampu menggantikan peran McGregor sebagai ikon utama UFC. Presiden UFC, Dana White tentu tidak akan dengan mudah melepaskan Khabib untuk pensiun dalam waktu dekat.

Khabib bakal disodori bayaran mahal untuk bisa terus bertahan lebih lama di dunia UFC. Usia Khabib yang masih 31 tahun juga membuat ia semestinya masih bisa menjalani laga hingga 3-4 tahun ke depan. Terlebih bila melihat lawan-lawan yang ada di kelas ringan juga banyak yang lebih tua dari dirinya.

GSP dan Ferguson, dua calon lawan Khabib, sendiri sudah curiga bahwa UFC akan menjaga mati-matian Khabib dari laga berisiko agar nilai jualnya tetap tinggi. Namun di sisi lain, UFC juga butuh lawan yang sepadan untuk Khabib agar mereka bisa mereguk untung besar.

Ketersediaan lawan yang sepadan ini yang juga membuat keputusan pensiun Khabib dalam dua laga ke depan terlihat logis. Khabib merasa tak perlu lagi berlama-lama di UFC bila tak ada tantangan besar yang tersisa di dalam kariernya.

Khabib sudah terbukti mengalahkan jagoan-jagoan di kelas ringan selama ini. Dua laga ke depan dianggap cukup bagi Khabib untuk menghadapi petarung-petarung hebat yang tersisa. GSP, Ferguson, dan rematch lawan Conor McGregor adalah duel-duel yang bisa memenuhi dua tujuan sekaligus, baik dari kualitas duel maupun potensi meraih keuntungan.

Dua laga ke depan sudah cukup bagi Khabib untuk pensiun, kecuali ia berani naik kelas dan menghadapi tantangan baru di usianya yang sudah tak lagi muda. (ptr/jun)

 

 

 

 

 

Editor: PAR
Sumber:  CNN Indonesia