As Truk Tangki Migor Patah, Warga Rebutan Minyak Goreng
Puluhan warga menjarah minyak goreng dari mobil tangki yang terguling di jalan raya bypass KM 51 Kenanten Puri Mojokerto Jawa Timur, Kamis (11/07). Truk tangki dengan nopol AG 9276 AC itu dikemudikan Samsul Huda dan membawa 9.000 liter minyak goreng dari Tanjung Perak, Surabaya menuju Kediri. Sesampai di tempat kejadian truk mengalami patah as roda belakang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (SOFAN KURNIAWAN/JAWAPOS RADAR MOJOKERTO)

POJOK BATAM.ID – Kedua tangannya masing-masing membawa satu ember. Berisi 10 liter minyak goreng (migor) curah yang tumpah dari truk tangki yang terguling kemarin siang (11/7).

“Ya, daripada mubazir. Ini tadi dapat dua ember,” kata Abdul Rochim, warga di sekitar tempat tergulingnya truk tangki pengangkut migor curah, kepada Jawa Pos Radar Mojokerto kemarin.

Rochim tak sendirian. Warga di sekitar lokasi kecelakaan, Jalan Raya Bypass Km 51, Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, juga berbondong-bondong mendekat. Lalu mengambil migor yang tumpah dari atas truk tangki yang berkapasitas 9 ribu liter tersebut.

“Ya, daripada meluber di jalan. Biar saja lah,” ungkap Samsul Huda, sopir truk nahas itu, kepada Jawa Pos Radar Mojokerto.

Dihubungi Jawa Pos secara terpisah, Kasatlantas Polres Mojokerto AKP Bobby Muhammad Zulfikar membenarkan adanya pengambilan sisa-sisa migor yang tumpah oleh warga. Menurut dia, itu sulit dihentikan. “Kami fokus ke truk dan tangkinya untuk dievakuasi,” katanya tadi malam.

Truk tangki bernopol AG 9276 RC yang dikemudikan oleh Samsul itu semula berjalan lambat dari arah Surabaya menuju Jombang, Jawa Timur. Mengangkut 9 ribu liter migor, dia harus menginjak pedal gas secara pelan.

Namun, tepat di lokasi kejadian, pukul 13.15, as roda belakang bagian kanan mendadak putus. Tangki yang berisi muatan pun anjok, lalu terguling di tengah jalan menuju Jombang. “Saya mau kirim ke Kediri. Ini tadi (kemarin, Red) dari Pelabuhan Perak, Surabaya,” ungkap pria 48 tahun dari Desa Gurah, Ke­camatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, itu.

Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Samsul yang tidak didampingi kernet hanya lecet. Begitu truk terguling tepat di median jalan, warga di sekitar lokasi langsung mendekat dengan membawa sejumlah peralatan rumah tangga. Mulai timba, ember, jeriken, hingga botol-botol plastik.

Mereka tak hanya memunguti migor yang tumpah di jalan transnasional itu. Migor yang mengucur deras dari lubang atas tangki pun ditadahi dengan ember, timba, dan jeriken.

Kecelakaan itu mengakibatkan kemacetan panjang, terutama ke arah Jombang. Arah sebaliknya ke Surabaya juga terkena imbas. Jadilah banyak bus antarkota arah Jombang dan Surabaya yang memilih lewat Mojokerto Kota untuk menghindari kemacetan. Tanpa melewati Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto, yang berada di pinggiran kota.

“Saya harus menunggu lama tadi (kemarin, Red) untuk bisa mendapatkan bus. Harus keluar dulu dari terminal,” kata Nuris Andi Prastiyo, penumpang bus tujuan Surabaya.

Puluhan warga menjarah minyak goreng dari mobil tangki yang terguling di jalan raya bypass KM 51 Kenanten Puri Mojokerto Jawa Timur, Kamis (11/07). Truk tangki dengan nopol AG 9276 AC itu dikemudikan Samsul Huda dan membawa 9.000 liter minyak goreng dari Tanjung Perak, Surabaya menuju Kediri. Sesampai di tempat kejadian truk mengalami patah as roda belakang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. SOFAN KURNIAWAN/JAWA POS RADAR MOJOKERTO
Bobby menjelaskan, proses evakuasi berlangsung kurang lebih tujuh jam. Sekitar pukul 20.00 lalu lintas baru mulai lancar.

Dibutuhkan waktu lama karena pembersihan jalan dari sisa-sisa tumpahan migor harus melalui beberapa tahap. Pertama, petugas meminggirkan barang bukti truk tersebut di lahan yang kosong. Kedua, jalan disiram dengan air. Penyiraman dibantu petugas pemadam kebakaran. Ketiga, baru petugas menggunakan tumpukan pasir.

Menurut Bobby, truk itu sudah tidak layak digunakan. Meski kapasitas angkutnya memang 10 ribu liter. “Kendaraannya memang sudah tua. Jadi, as roda dan sasisnya juga patah,” terangnya.

Meski truk sudah dievakuasi dan jalan dibersihkan, Bobby menyarankan pengguna jalan tetap berhati-hati saat melewati lokasi kejadian. Sebab, sisa minyak masih menempel di aspal.

Mengenai kerugian, Samsul mengaku belum bisa menyebut secara pasti. “Kalau harga umumnya, 1 liter biasa dijual Rp 10.500. Lha pasca terguling ini, migor dalam tangki hanya menyisakan kisaran 900 liter,” kata Samsul.

Sumber:JawaPos.com