POJOK BATAM.ID – Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk tingkat pelajar SMPN dan SMAN masih polemik. Contoh halnya seperti di SMAN 5 Batam yang berada di Sagulung.

Pantauan di lapangan, tampak ratusan calon wali murid beseta calon siswa masih memadati sekolah tersebut. Mereka pun masih menunggu keputusan dari pihak sekolah. Mereka datang ke sekolah sambil membawa berkas-berkasnya masing-masing.

Akan tetapi, didalam proses PPDB tersebut, para wali murid disana tampak kesal lantaran dalam proses PPDB sesuai zonasi lingkungan hanya ditampung 18 orang saja.

Untuk menunggu proses PPDB selanjutnya, beberapa walimurid pun malah ngantuk dan tertidur untuk menunggu anaknya ditampung di sekolah tersebut. Diteng rintikan hujan pun beberapa ibu rumah tangga nekat menerobos demi memasukkan anaknya ke sekolah tersebut.

“Habis pulang kerja malam pak. Makanya saya sempatkan tidur sebentar sembari menunggu proses PPDB ini. Lagian kok susah kali untuk PPDB tahun ini,” ujar, Zandri, Selasa (9/7/2019).

Chandra, warga Sagulung lainnya. Untuk kali ini proses PPDB ini paling susah serta membingungkan masyarakat. Sebab dengan sistem zonasi ini kita malah membuat bingung. Pasalnya antara jarak perumahannya sendiri bisa tertampung, sementara tak jauh dari kompleknya tak bisa tertampung, padahal bisa dikatakan masih berdekatan zonasinya.

“Jujur, penerimaan dengan sistem zonasi ini membuat kita bingung, seperti yang saya ceritakan tadi,” ujarnya.

Sementara, Bahtiar, Kepala Sekolah SMAN 5 Batam mengatakan, untuk proses PPDB tahap kedua ini masih ada sebanyak 218 orang yang tak tertampung sesuai zonasi sekolah ini. Namun, saat ini pihaknya menampung hanya 18 orang saja yang akan mencukupi kuota sekolah.

“Ada sebanyak 218 orang lagi yang tak tertampung di zona kita ini. Namun untuk pendaftaran tahap kedua ini pihaknya hanya menerima 18 saja untuk mencukupi kuota kita,” kata Bahtiar kepada awak media ini.

Dia juga mengatakan, untuk pendaftaran ini masih dibuka 2 hari lagi. Jadi untuk pendaftaran tahan ketiga masih ada lagi, tapi kita belum tahu berapa banyak lagi yang tertampung, karna kita tetap menggunakan sistem zonasi tersebut.

Jadi, setelah sudah terdaftar di sekolah ini, lanjutnya, akan otomatis terlempar ke sekolah yang berdekatan dengan lingkungannya, seperti SMAN 19, SMAN 23 dan SMAN 11 Batam.

“Maka dari itu, dengan sistem tersebut, siswa yang sudah mendaftar kesini akan terlempar sendiri dengan aplikasi sesuai zona nya masing-masing,” paparnya.

Untuk diketahui, proses PPDB tahap pertama pihak sekolah menerima 360 calon siswa sesuai dengan sistem zonasi, termasuk sistem prestasi dan sistem reguler yang dilakukan pihak sekolah. (ded)

Sumber:haluankepri.com